Apakah Membunyikan Punggung (Back Cracking) untuk Nyeri Punggung Memiliki Dasar Ilmiah atau Hanya Pseudoscience - Diskusi Dokter

general_alomedika

Membunyikan punggung (back cracking) seperti yang banyak dilakukan ahli chiropractic apakah benar-benar bermanfaat dan terdapat bukti ilmiah atau hanya efek...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apakah Membunyikan Punggung (Back Cracking) untuk Nyeri Punggung Memiliki Dasar Ilmiah atau Hanya Pseudoscience

    Dibalas 17 Januari 2020, 20:10

    Membunyikan punggung (back cracking) seperti yang banyak dilakukan ahli chiropractic apakah benar-benar bermanfaat dan terdapat bukti ilmiah atau hanya efek plasebo, pseudoscience?


    Ada beberapa pasien yang memiliki masalah nyeri punggung, merasa berkurang nyerinya atau bahkan hilang setelah membunyikan punggung (back cracking), dan juga merasa range of movementnya membaik.

24 November 2019, 18:49
dr. Aries Rakhmat, Sp.OT
dr. Aries Rakhmat, Sp.OT
Dokter Spesialis Ortopedi
Sekedar share ya, sejauh yang saya tahu, belum ada evidence based yang secara meyakinkan membuktikan bahwa teknik manipulasi pada chiropractic efektif terhadap terapi backpain. Bahkan beberapa ahli menyatakan dilarang menggunakan teknik manipulasi ini pada segmen cervical karena lebih banyak bahaya daripada manfaatnya.

Saat ini beredar beberapa jurnal chiropractic association (mereka punya beberapa jurnal sendiri untuk menerbitkan penelitiannya). Menariknya salah satu jurnal mereka menyebutkan bahwa "audible cracking" lebih memberikan terapi psikologis daripada terapi fisiologis, linknya saya sebutkan di bawah:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1769448/

Mungkin karena keterbatasan saya, teman2 sejawat mungkn punya evidence yang lebih meyakinkan mengenai topik ini mohon share sebagai bahan wawasan, karena ini juga sering menjadi pertanyaan pasien juga. Terimakasih.

Salam
12 Januari 2020, 04:46
Ada yang menyebutkan seperti ini dok:

For back pain without radiculopathy, chiropractic care has high patient satisfaction when performed within the first 6 weeks, and it has been shown to have good efficacy acutely from an evidence-based standpoint.

12 Januari 2020, 12:51
Terimakasih sharingnya dok bermanfaat sekali
24 November 2019, 16:58
Nice sharing ini sptnya Dok, izin ikut menyimak ya 🙏
12 Januari 2020, 06:58
dr. Zulia Ahmad Burhani, SpA
dr. Zulia Ahmad Burhani, SpA
Dokter Spesialis Anak
Nyimak. 👍
12 Januari 2020, 21:09
dr. Aries Rakhmat, Sp.OT
dr. Aries Rakhmat, Sp.OT
Dokter Spesialis Ortopedi
Terimakasih atas referensinya dr Syariifuddin, jadi antusias untuk membaca lebih banyak.

Saya ulangi kutipan artikel yang dicantumkan di atas ya:

"For back pain without radiculopathy, chiropractic care has high patient satisfaction when performed within the first 6 weeks, and it has been shown to have good efficacy acutely from an evidence-based standpoint."

Pernyataan tersebut di dalam artikel mengutip sebuah jurnal yang kesimpulannya sebagai berikut:

"Differences in outcomes between medical and chiropractic care without physical therapy or modalities are not clinically meaningful, although chiropractic may result in a greater likelihood of perceived improvement, perhaps reflecting satisfaction or lack of blinding. Physical therapy may be more effective than medical care alone for some patients, while physical modalities appear to have no benefit in chiropractic care."

Secara umum saya setuju bahwa chiropractic memberikan kepuasan (satisfaction) yang lebih kepada pasien, tapi bicara efficacy, kita perlu cukup hati2 melihat ini. Salah satu kutipan di kesimpulan ini juga:

"Regardless of treatment, a majority of each group had some degree of low back pain at the end of follow-up."

Meskipun tidak bisa disalahkan penulisan artikel di atas bahwa "good efficacy" yang dimaksud adalah pada masa akut, bukan jangka panjang, tapi kita perlu kembali mengingat prinsip awal bahwa penanganan terbaik untuk menangani nyeri punggung adalah mengobati penyebabnya, bukan hanya gejala nyerinya. Mengobati nyeri saja tanpa tahu dengan jelas penyebabnya hanya akan membuat nyerinya kambuh lagi di lain waktu. Rasanya ini yang perlu diketahui dengan jelas kepada pasien mengenai penyakitnya.

Terimakasih sudah sharing! Salam.

Link:
15 Januari 2020, 12:55
Terima kasih atas sharingnya dok. Sangat bermanfaat 
17 Januari 2020, 20:10
Nice sharing dok