Pasien lanjut usia dengan hipertensi bagaimana terapi yang tepat - Diskusi Dokter

general_alomedika

Pasien rawat inap sejak 4 hari yg lalu datang dgn keluhan pusing berputar sejak 2 hari yg lalu, pusing terutama saat duduk,TD masuk : 170/100Kemudian diberi...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien lanjut usia dengan hipertensi bagaimana terapi yang tepat

    Dibalas 21 Juni 2021, 19:33
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Pasien rawat inap sejak 4 hari yg lalu datang dgn keluhan pusing berputar sejak 2 hari yg lalu, pusing terutama saat duduk,

    TD masuk : 170/100

    Kemudian diberi terapi Captopril 25 mg 3x1, asetylsistein 3x1, Paracetamol 3x1

    Follow.up pagi ini

    Masih pusing, nyeri ulu hati, batuk berdahak

    TD : 160/100

    Kemudian diberikan tambahan terapi Captopril 25 mg 3x1, Amlodipine 5 mg 1x1 malam, Asetylsistein 3x1, Antasida 3x1, Betahistin 3x1, drip biocombiin 1 x 1 ampul dlm cairan NaCL.

    Apakah boleh kombinasi 2 terapi hipertensi pada pasien usia lanjut? Dan sesuai kh terapi kombinasi lainnya?

21 Juni 2021, 14:48
Alo dokter, penderita usia tua dengan obat antihpertensi 2 kombinasi boleh diberikan,. Pada kasus diatas sebaiknya captopril diganti dengan obat yang cukup 1 kali minum (obat ace inhibitor lainnya), Hal ini akan meningkatkan kepatuhan/compliance dari pasien 


Semoga bermanfaat 

21 Juni 2021, 19:33
Alo dokter, pedoman hipertensi yang terbaru adalah esc/esh guideline hypertension di tahun 2018 yang mengatakan bahwa TDS yg masuk dalam hipertensi > 140 dan TDD > 90, dengan atau tanpa komorbid


Sumber referensi esc/esh 2018 guideline hypertension 
https://academic.oup.com/eurheartj/article/39/33/3021/5079119

21 Juni 2021, 14:19

Alo dokter, izin ikut berdiskusi ya dok.. Berdasarkan rekomendasi JNC 8 pemilihan terapi pada hipertensi perlu melihat juga adakah komorbid diabetes atau CKD, kemudian pada usia di atas 60 tahun target TD sistolik adalah <150 dan TD diastolik <90. Pilihan terapi bisa diberikan antihipertensi thiazid diuretic atau ACEI atau ARB atau CCB, tunggal atau kombinasi.

Sebagai strategi titrasi pemberian obatnya bisa maksimalkan pengobatan pertama sebelum menambah kombinasi obat kedua, atau obat kedua bisa diberikan sebelum obat pertama mencapai dosis maksimal, atau bisa pemberian 2 obat yang berbeda golongan. Kemudian dievaluasi kembali apakah sudah mencagi target TD.

Untuk kombinasi obat sebaiknya hindari ACEI dan ARB.

Berikut referensi lebih lengkapnya yang mungkin bisa membantu dok:

https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/1791497

https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/hipertensi/penatalaksanaan

Semoga dapat membantu dok, turut menyimak juga diskusi TS lainnya, CMIIW dok.. terima kasih