Tergantung situasi nya.
Bila mencabut gigi tsb merupakan tindakan yg dibutuhkan utk kontrol sumber infeksi, contoh pada kasus abses submandibula odontogenic, maka seberapa bengkak gusi dan gigi bolongnya, maka gigi tsb akan tetap harus dicabut. 

Alo dok, 
jika kondisi gigi dalam keadaan sakit dan/atau gusi bengkak, memang sebaiknya tidak dilakukan pencabutan gigi. Karena dalam keadaan adanya peradangan maupun infeksi, anestetikum tidak akan efektif, pasien akan tetap merasa sakit. Selain itu jika dilakukan pencabutan gigi, justru malah akan menyebarkan infeksinya

Alo dok, izin menambahkan. Untuk kondisi tersebut perlu dilihat keadaan umum pasien terlebih dahulu. Bila sedang terjadi abses akut biasanya obat anastesi kurang bekerja optimal bila di suntikan secara infiltrasi pada area tersebut sehingga umum nya pencabutan ditunda dan diberikan obat terlebih dahulu. Dapat dilakukan open bur atau insisi terlebih dahulu untuk dapat mengeluarkan abses. Namun, bila dengan pencabutan merupakan jalan satu-satunya untuk drainase abses dan tidak dapat ditunda serta tidak ada trismus, maka dapat dilakukan melakukan pencabutan dengan mempertimbangkan teknik anastesi yang digunakan serta diberikan antibiotik profilaksis terlebih dahulu sebelum pencabutan. cmiiw

Alo dok
Setau saya jika gigi sedang sakit atau gusi bengkak memang disarankan untuk menunda pencabutan gigi dan diberikan premedikasi terlebih dahulu, karena apabila tetap dilakukan pencabutan dikhawatirkan obat anestesi yg diberikan tidak berjalan dengan optimal dok, jadi pasien masih terasa sakit 

Ijin menambahkan. Kalau sakit dan bengkaknya dalam kondisi akut makan perlu dilakukan medikasi dulu selama kurang lbh 5 hari. Kalau setelah 5 hri masih bengkak dan sakit, tidak apa2 dilakukan pencabutan. 

Izin dok.  Sebenarnya tergantung keparahan penyakit dan kondisi pasien nya sendiri dok. Secara umum kalau dalam skenario rawat jalan dan VAS masih cukup dapat ditoleransi mungkin dapat dilakukan medikasi terlebih dahulu (antibiotik dan anti inflamasi) untuk menunggu kondisi radang lebih stabil dengan pertimbangan larutan anestesi yang tidak efektif bekerja dalam kondisi asam dan resiko penyebaran infeksi. Misalnya pada kasus abses periapikal pada gigi anterior dan premolar.
Namun bila pasien datang dengan kondisi yang sudah cukup parah dengan indikasi untuk rawat inap dan resiko kegawatdaruratan, biasanya insisi dan drainase abses perlu dilakukan dengan diikuti  ekstraksi gigi yang menjadi fokal infeksi. Misalnya pada kasus abses submandibula pada gigi molar 2 atau 3.
Selain itu juga perlu dipastikan diagnosis dari bengkaknya tersebut. Apakah bengkak tersebut selulitis ataupun sudah menjadi abses.
Sepengetahuan saya seperti itu . Mohon koreksinya dok 🙏

Sebaiknya ditunda dulu sampai bengkak dan sakitnya mereda.