Apa saja informasi-informasi terkini mengenai COVID-19 - Diskusi Dokter

general_alomedika

1.apakah ada jurnal terbaru terkait efektivitas penggunaan antivirus terhadap pasien positif covid 19 ?2.pada pasien positif covid 19 temuan hasil laborat...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apa saja informasi-informasi terkini mengenai COVID-19

    Dibalas 14 Desember 2020, 14:03

    1.apakah ada jurnal terbaru terkait efektivitas penggunaan antivirus terhadap pasien positif covid 19 ?

    2.pada pasien positif covid 19 temuan hasil laborat ditemukan,lekopenia,trombositopenia,naiknya kadar LDH,naiknya kadar d dimer?bagaimana patofisiologinya sehingga menyebabkan hasil laborat seperti ini pada penderita covid 19?

    3.apakah usia tua selalu ekuivalen dengan badai sitokin pada pasien penderita covid 19?

    4.benarkah ada strain vitrus sarcov 2 yg menyebabkan kondisi pada beberapa pasien menjadi cepat memburuk?

    5.pada pasien covid 19 patofisiologinya terjadi proses inflamasi,bisakah kita memberikan obat golongan steroid,jika bisa cara pemberian terapi steroid pada padien covid 19 seperti apa

14 Desember 2020, 09:33
dr.Dian Apriliana, Sp. P
dr.Dian Apriliana, Sp. P
Dokter Spesialis Paru
Alo dok..
Ijin menshare 2 jurnal dl ya..mungkin bs sbg referensi dokter...
WHO Corticosteroids Covid 19.pdf
Cytokine storm.pdf
14 Desember 2020, 10:03
Terima ksh dokter
14 Desember 2020, 08:34

Alo dr. Adik!

1. Hingga saat ini, sudah tersedia beberapa telaah sistemik hingga metanalisis yang menilai efektivitas dari antiviral maupun terapi lainnya untuk COVID-19. Penelitiaan solidarity trial oleh WHO mengatakan bahwa remdesivir belum ditemukan bermanfaat untuk mengobati COVID-19. Alomedika pernah mengelurakan artikel mengenai topik ini https://www.alomedika.com/klorokuin-fosfat-dan-remdesivir-sebagai-terapi-covid-19

 

2.Sepertinya keadaanya yang Dokter sampaikan sudah masuk ke DIC.  Hal ini terjadi kemungkinan karena koagulopati pada pasien. https://www.alomedika.com/koagulopati-pada-covid19

 

3.  Berdasarkan CD maupun WHO, pasien usia tua memiliki kerentanan terhadap COVID-19. Hal ini mungkin disebabkan, pasien usia tua sudah memiliki komorbiditas yang dapat memperberat kondisi COVID-19. 

 

14 Desember 2020, 13:50
Alo dok.
1. Untuk terapi terkini, antiviral Oseltamivir dan Remdesivir sudah tidak direkomendasikan oleh WHO. Pavipiravir di beberapa negara menjadi salah satu pilihan Protokol Covid termasuk Indonesia. Sama halnya oseltamivir dan remdesivir, HCQ (Hidroksiklorokuin) sudah tidak di rekomendasikan untuk dipakai sebagai protokol terapi. Namun secara umum masih dipakai Oseltamivir, Aluvia dan Remdesivir jika tidak tersedia sediaan Pavipiravir. Pavipiravir di tautan : https://www.ijidonline.com/article/S1201-9712(20)32273-6/fulltext
2. Pada pasien covid biasanya akan terjadi hipekoagulopati, oleh karenanya sebaiknya memang di cek ddimer. Oleh karenanya terapinya juga ada dalam protokol menggunakan enoxaparin/heparin. Pada pemeriksaan lab yang jadi indikator early warning covid adalah rasio Neutrofil to Lymphosit Ratio, makin besar makin mengarah ke Covid-19
3. Usia tua merupakan salah satu faktor resiko, namun untuk badai sitokin, sepertinya tidak selalu ekuivalen dengan usia. Individu yang muda, jarang sakit, juga ada yang sampai badai sitokin dan memperburuk kondisi klinis. Sepertinya mekanisme imunologi lebih berperan dok
4. Untuk strain virus covid sepertinya masih jadi riset tersendiri dok, karena masih terbatas data. Klinis yang lebih buruk tidak hanya faktor virus bermutasi, tapi juga respon imunologis pasien covid-19 seperti poin 3 diatas
5. Untuk steroid sendiri, khususnya dexametason, di beberap rumah sakit dipakai pada keadaan covid sedang berat dok, namun untuk profilaksis belum dipakai untuk pencegahan inflamasi. Seperti pada sepsis, steroid dosis rendah dipakai sebagai terapi, namun tidak di gunakaan saat awal sepsis. 
Semoga bermanfaat, mohon koreksinya dokter. Terimakasih
14 Desember 2020, 14:03
Terima kasih dokter