Cara menghadapi pasien yang datang berulang kali dengan keluhan yang sama - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo, Dokter! Seringkali dalam praktik sehari-hari kita menemukan kasus dimana pasien datang berulang kali ke Dokter. Bisa saja mereka datang ke dokter yang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Cara menghadapi pasien yang datang berulang kali dengan keluhan yang sama

    Dibalas 16 Maret 2020, 16:19

    Alo, Dokter!

    Seringkali dalam praktik sehari-hari kita menemukan kasus dimana pasien datang berulang kali ke Dokter. Bisa saja mereka datang ke dokter yang sama atau dokter yang berbeda-beda. Misalnya, terdapat pasien yang berulang kali datang ke IGD meskipun dokter yang sebelumnya telah memberi edukasi dan memberikan tatalaksana awal. Begitu pula dengan Chat Bersama Dokter, kadangkala terdapat pasien yang menanyakan hal yang berulang.

    Sebagai Dokter, tentunya kita harus tetap bersikap profesional. Dalam konteks praktik sehari-hari, kita akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik kembali serta mengecek tatalaksana yang telah diberikan oleh dokter sebelumnya. Setelah itu, kita dapat menambahkan informasi atau tatalaksana bila ada yang kurang. Sama halnya saat menerima pasien dalam Chat, jika menghadapi pasien yang menanyakan hal yang sama berulang kali, Dokter sebaiknya menggali terlebih dahulu apakah informasi yang disampaikan sebelumnya masih ada yang kurang jelas atau tidak. Setelah itu, Dokter dapat menjelaskan terkait hal yang belum jelas tersebut serta memastikan bahwa pasien memahami penjelasan Dokter. Hindari penggunaan kata-kata yang bersifat mengevaluasi pasien, misalnya “kan sudah dijelaskan”, “kan sudah disampaikan di chat sebelumnya”.

    Apakah rekan sejawat sekalian pernah menghadapi hal di atas? Bagaimana pengalaman dokter akan hal tersebut? Mari berdiskusi di forum ini jika dokter ada pendapat atau sharing menghadapi pasien yang bertanya/datang berulang kali.

16 Maret 2020, 16:19

Alo dr. Ayu, terima kasih atas sharing-nya.

Setuju dengan penjelasan Dokter, dalam praktik sehari-hari misalnya di IGD ada kalanya kita menghadapi pasien yang berkali-kali datang dengan keluhan yang sama. Hal ini justru perlu menjadi perhatian lebih bagi kita selaku dokter adalah apakah masih ada yang kurang jelas atau apakah pasien tersebut memang dalam kondisi yang perlu perhatian khusus atau bahkan mungkin saja memiliki risiko tinggi, sehingga kita tetap perlu menanganinya dengan baik.

Begitu pula dalam chat bersama dokter, tidak jarang banyak pasien yang menanyakan hal yang sama berulang kali. Dalam menghadapinya tentu perlu kesabaran dan menggali lebih keluhannya tersebut dengan lebih baik dengan memperhatikan kondisi yang melatarbelakanginya.

Misalnya pada kasus pasien dengan riwayat skizofrenia yang menanyakan hal yang sama berulang kali, bisa kita berikan pengertian dan gali keluhannya dengan lebih baik dengan memerhatikan kondisinya tersebut.