Paling mudah menentukan itu sesak paru atau jantung kalau di daerah pertama dari inspeksi lihat apakah pasien lebih nayman duduk atau tidur. Jika sesak karena jantung pasien cenderung duduk. Dan kalau akibat paru tidak terlalu berbeda antara duduk atau tidur. Dari auskultasi sesak karena edema biasanya bunyi ronki basah halus saat inspirasi dan sedangkan karena paru biasanya lbh ke ronki kasar, tetapi perlu dilakukan pemeriksaan lain juga seperti cek jvp, cek perfusi jaringan, dll untuk menentukan apakah jantung mengalami penurunan fungsi atau tidak

Untuk membedakan efusi ama massa? Kalau efusi kan dia cairan kita perkusi akan redup, setelah itu pasien suruh berubah posisi dan pada posisi yang sama perkusi ulang jika menjadi sonor ya cairan tetapi kalau di tempat yang sama kita perkusi lagi dan tetap redup bisa juga itu massa tetapi itu hanya pemeriksaan kemungkinan tetapi untuk pastinya bedakan itu ya foto thorax ya

Ingin mencoba menambahkan dari anamnesa, apakah sesak nafas berbunyi ngik-ngik, seperti whistle/seruling (untuk paru-paru) atau sesak nafas terengah-engah / ngongsrong bila berjalan jauh, mengangkat benda, atau naik turun tangga (untuk jantung). Lebih jelas lagi dengan PF dapat dilakukan auscultasi langsung di paru-paru, ditemukan Wheezing, Rhonki basah/kering, atau Stridor,  untuk Jantung dapat diperkusi batas2nya. Selain itu dapat dilihat manifestasinya di organ2 lain, lidah sianosis, vena jugularis, edema tungkai, dan tanda-tanda lainnya. Kesimpulannya dapat diambil berdasarkan hasil topografi thorax pasien.
Lebih tepatnya dapat dilakukan pemeriksaan penunjang.
Terima kasih.