ALO, Dokter!Sampai saat ini, penelitian terkait mekanisme dan jarak transmisi COVID-19 masih terus berkembang, termasuk studi yang mengkaji jarak minimal...
Artikel Alomedika - Bukti Ilmiah Physical Distancing pada Pandemi COVID-19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Artikel Alomedika - Bukti Ilmiah Physical Distancing pada Pandemi COVID-19

ALO, Dokter!
Sampai saat ini, penelitian terkait mekanisme dan jarak transmisi COVID-19 masih terus berkembang, termasuk studi yang mengkaji jarak minimal antarindividu yang efektif untuk mencegah transmisi COVID-19.
Ukuran droplet dan gaya gravitasi sebelumnya dianggap paling berpengaruh dalam menentukan jarak transmisi suatu virus atau patogen. Pada konteks ini, physical distancing 1–2 meter dinilai efektif untuk menghindari paparan virus.
Namun, bukti ilmiah terbaru mengemukakan bahwa jarak transmisi virus juga diperngaruhi oleh faktor lingkungan dan individu, yaitu awan gas turbulen dan gaya ekspirasi yang lebih kuat, seperti batuk, bernyanyi, dan berteriak. Sehingga, peneliti berpendapat bahwa rekomendasi physical distancing 1–2 meter perlu ditinjau kembali, mengingat kebanyakan studi terbaru menunjukkan droplet dapat menempuh jarak lebih dari 2 meter dan masih terdapat risiko infeksi pada kisaran jarak tersebut.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)