Pasien anak usia 23 bulan dengan keluhan demam sejak 26 september - Diskusi Dokter

general_alomedika

Pasien anak , 23 bulan dengan keluhan demam sejak 26 september , saat diberi paracetamol demam turun tidak sampai suhu normal . Tanggal 29 september dicek...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien anak usia 23 bulan dengan keluhan demam sejak 26 september

    Dibalas 05 Oktober 2021, 10:45
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Pasien anak , 23 bulan dengan keluhan demam sejak 26 september , saat diberi paracetamol demam turun tidak sampai suhu normal .

    Tanggal 29 september dicek lab dengan hasil trombosit 136 ribu , HT 35 disarankan rawat .

    Pasien dirawat dari 29 desember sampai 3 oktober , dengan kondisi sudah tidak demam , trombosit 169 dan HT 35 .

    Kemarin (hari pulang dari rs) dan hari ini anak rewel , seperti tidak tenang , dan tangannya terus menunjuk-nunjuk , saat diikuti kemauannya (hal yang ditunjuk) terus rewel , makan dan minum sangat berkurang .

    Kemungkinan penyebab anak rewel setelah perawatan DBD karena apa ya ? 🙏

05 Oktober 2021, 10:04
dr. Abi Noya
dr. Abi Noya
Dokter Umum

Alo, Dokter.

 

Pada kondisi ini mungkin kita perlu merujuk kembali pada kondisi anak saat maupun setelah dipulangkan, selain dari hasil labnya. Usia dan kondisi kognitifnya juga perlu ikut dipertimbangkan.

 

Saya rasa dalam kondisi ini ada 2 faktor yang mungkin berperan, baik itu dari faktor fisik, maupun psikisnya. 

 

Melihat dari berkurangnya intake saat perawatan dilanjutkan di rumah, mungkin perlu dipikirkan kemungkinan dehidrasi dan rasa lapar yang tak terungkapkan, sehingga membuat anak cenderung jadi rewel. Jadi ada baiknya orang tua dianjurkan membantu memenuhi kebutuhan asupan ini, sambil memerhatikan tanda-tanda dehidrasi maupun kekurangan intake yang mungkin ada. 

 

Secara psikis, di masa-masa pemulihan pasca sakit, sebagian anak memang bisa jadi cenderung lebih rewel. Terlebih jika sangat dimanjakan saat mengalami sakit, maka wajar jika anak merasa dirinya masih sakit, ia ingin terus dimanjakan. Umumnya akan berangsur membaik seiring dengan pemulihannya. 

 

Namun pada kondisi yang lebih ekstrem, jika anak tadinya sudah bisa berbicara, kemudian menunjukkan perilaku yang aneh, bicara meracau, atau terlihat penurunan kognitif, mungkin perlu dipikirkan kemungkinan komplikasi, seperti ensefalopati. Meski biasanya hal ini seharusnya sudah bisa diantisipasi sejak masa perawatan di rumah sakit. 

 

Berikut beberapa referensi yang bisa Dokter baca:

https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/480

https://www.cdc.gov/dengue/symptoms/family.html

https://pedsinreview.aappublications.org/content/31/4/e28

 

CMIIW

05 Oktober 2021, 10:45
dr. Ajeng
dr. Ajeng
Dokter Umum
Alo dokter, mungkin bisa sedikit saya menambahkan. Dokter bisa periksa di tubuh si anak, yaitu pada bekas tempat infus atau suntikan. Karena pada pasien DBD,  dilakukan pemantauan rutin kadar trombosit 1x24 jam. Dikhawatirkan rasa tidak nyaman ataupun nyeri masih dirasakan si anak sehingga membuat rewel dan berefek anak  jadi tidak mau makan juga.
Semoga jawabannya bisa membantu.