Peningkatan kadar homosistein telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Meski demikian, masih terdapat kontroversi mengenai signifikansi homosistein...(Baca Selengkapnya)

Beberapa studi menunjukkan sindrom plasenta maternal, termasuk abrupsio plasenta, dapat meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskular/cardiovascular disease (CVD) di kemudian hari. Namun, bukti klinis...(Baca Selengkapnya)

Exercise Volume Versus Intensity and the Progression of Coronary Atherosclerosis in Middle-Aged and Older Athletes: Findings From the MARC-2 Study. Aengevaeren VL,...(Baca Selengkapnya)

Keputusan mengenai kapan dan bagaimana terapi statin dimulai masih sering menjadi perdebatan sehingga konsensus yang berbasis bukti adekuat masih diperlukan. Statin adalah...(Baca Selengkapnya)

Statin adalah golongan obat yang umum dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol dan diharapkan dapat menjadi prevensi penyakit kardiovaskular. Akan tetapi, risiko efek...(Baca Selengkapnya)

Diet tinggi serat dan gandum utuh terbukti dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, stroke, dan kanker. Saat ini,...(Baca Selengkapnya)

Walaupun percutaneous coronary intervention (PCI) adalah tata laksana yang efektif untuk penyakit jantung koroner, populasi lanjut usia dianggap memiliki risiko morbiditas dan...(Baca Selengkapnya)

Risiko penyakit jantung dapat meningkat pada penderita skizofrenia. Telah lama diketahui bahwa pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat berisiko lebih tinggi...(Baca Selengkapnya)

Pilihan obat antihipertensi pada penyakit kardiovaskular agar target tekanan darah dapat tercapai dan meningkatkan kualitas pelayanan maupun kualitas hidup pasien. Studi terdahulu...(Baca Selengkapnya)

Initial Invasive or Conservative Strategy for Stable Coronary Disease Maron DJ, Hochman JS, Reynolds HR, et al, for the ISCHEMIA Research Group....(Baca Selengkapnya)