Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Eksisi Tumor Jinak Kulit general_alomedika 2023-06-28T10:26:24+07:00 2023-06-28T10:26:24+07:00
Eksisi Tumor Jinak Kulit
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Eksisi Tumor Jinak Kulit

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Teknik eksisi tumor jinak kulit dilakukan dengan beberapa persiapan, baik sebelum hingga sesudah tindakan. Sebelum tindakan, pasien perlu mendapatkan penjelasan untuk mendapatkan informed consent. Prosedur harus dilakukan dengan tepat untuk mencegah komplikasi.

Persiapan Pasien

Pasien harus diberikan edukasi dan pemeriksaan sebelum tindakan. Edukasi termasuk dalam prosedur mendapatkan informed consent, yaitu penjelasan mengenai alur atau proses tindakan, risiko atau komplikasi yang dapat terjadi, hingga tata laksana setelah  tindakan.

Pemeriksaan sebelum tindakan termasuk riwayat alergi terhadap obat anestesi, gangguan perdarahan, kondisi yang berkaitan dengan imunosupresi, serta riwayat keloid atau parut hipertrofik pada pasien atau keluarga.[1,4,7]

Peralatan

Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam tindakan eksisi tumor jinak berupa:

  • Pegangan scalpel dan scalpel no 11
  • Pinset anatomis dan pinset chirurgis

  • Needle holder
  • Needle dan benang jahit non-absorbable

  • Gunting lancip-lancip bengkok dan gunting lancip-tumpul
  • Klem mosquito dan klem kocher
  • Retraktor
  • Duk steril
  • Spuit 1 mL dan obat anestesi lokal (lidokain atau bupivakain)
  • Povidone iodine dan cairan alkohol 96% untuk desinfeksi area tindakan
  • Kassa steril dan plester penutup luka
  • Cairan normal salin untuk mencuci bekas tindakan
  • Salep antibiotik[1,7]

Posisi

Posisi pasien saat dilakukan eksisi dapat duduk atau berbaring, baik supinasi maupun pronasi, tergantung area yang akan dilakukan tindakan.[1,7]

Prosedur

Langkah-langkah melakukan tindakan eksisi tumor jinak kulit adalah:

  1. Mempersiapkan pasien dalam posisi yang nyaman
  2. Menandai area operasi kulit yang akan dilakukan eksisi, berbentuk elips dengan rasio panjang dan lebar sebesar 3:1, disesuaikan dengan garis kulit
  3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan steril
  4. Melakukan desinfeksi area operasi dengan povidone iodine dan cairan alkohol 96% dengan putaran dari dalam ke luar
  5. Menutup area operasi dengan duk steril
  6. Menyuntik anestesi lokal lidokain atau bupivakain intrakutan/subkutan, pada sekeliling tumor atau garis batas eksisi
  7. Memulai tindakan insisi setelah efek anestesi mulai beraksi, yaitu pasien tidak merasakan nyeri
  8. Meregangkan kulit sekitar area operasi dengan menaruh ibu jari dan jari telunjuk di sekitar kulit yang akan di eksisi
  9. Melakukan sayatan elips sejalan dengan garis kulit tempat yang akan disayat, dengan memegang scalpel tegak lurus dari kulit
  10. Melakukan pemotongan dengan scalpel hingga subkutan, bergerak sesuai dengan garis yang sudah ditandai
  11. Memegang kulit pada tepi tumor tanpa menjepit keras jaringan dengan pinset chirurgis, kemudian melakukan eksisi dengan mengambil tumor kulit bersama jaringan subkutan
  12. Menandai specimen dengan benang jahit untuk keperluan pemeriksaan patologi anatomi
  13. Melakukan penekanan pada area perdarahan, jahit, atau elektrokoagulasi untuk mengurangi jumlah perdarahan
  14. Menjahit batas luka dengan benang jahit non-absorbable

  15. Membersihkan luka dengan kassa steril yang telah dibasahi dengan cairan normal salin
  16. Memberikan salep antibiotik pada luka bekas operasi
  17. Menutup bekas luka operasi dengan kasa steril dan plester penutup luka[1,7]

Follow Up

Rekomendasi perawatan luka setelah eksisi tumor jinak kulit bervariasi. Namun, beberapa langkah sederhana yang dapat dikerjakan adalah:

  • Luka pasca eksisi dapat dioleskan pelembab petrolatum putih sebelum ditutup kasa, agar kasa tidak lengket
  • Balutan penutup luka dapat dilepas setelah 24‒48 jam, dan saat luka sudah kering maka pasien dapat mandi seperti biasa
  • Balutan penutup luka dapat dibuka untuk dibersihkan dengan air dan sabun, kemudian dapat ditutup kembali hingga luka kering[4,5]

Jika diperlukan maka pasien dapat diberikan analgesik, seperti paracetamol, ibuprofen, atau asam mefenamat, untuk meredakan rasa nyeri pasca eksisi.[2,5]

Referensi

1. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Primer. Jakarta: PB IDI; 2017.
2. Higgins JC. Maher MH. Douglas MS. Diagnosing Common Benign Skin Tumors. Am Fam Physician. 2015 Oct 1;92(7):601-7.
4. Alam M. Elston DM. Basic excisional surgery. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1818482-overview#showall.
5. Jain SK, Stoker DL. Basic surgical skills & techniques. USA: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2008. pg. 36-9.
7. Shenoy KR. Shenoy A. Manipal manual of surgery. 4th Ed. India: CBS Publishers & Distributors; 2019.

Kontraindikasi Eksisi Tumor Jina...
Komplikasi Eksisi Tumor Jinak Kulit
Diskusi Terkait
dr.Rangga Ferdyennizar
Dibalas 08 April 2023, 06:30
Muncul benjolan kemerahan yang berkelompok di sekitar dada saat berkeringat
Oleh: dr.Rangga Ferdyennizar
5 Balasan
Halo TS, izin diskusi untuk kasus yang saya temukan di praktek saya baru-baru ini dok. Tn. A / 20 tahunKeluhan :Muncul benjolan kemerahan di sekitar dada...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2023, 10:54
Benjolan pada daerah gluteal yang terasa nyeri jika duduk
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, izin bertanya dan berdiakusipasien perempuan usia 38 th, dengan benjolan pada pantat kiri yg terasa nyeri jika duduk, benjolan muncul sudah 1,5...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 06 Desember 2022, 15:16
Diagnosis dan tata laksana benjolan di kelamin pria
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
1 Balasan
Sore dok, izin berdiskusi, seorang pasien pria memiliki benjolan di kelamin sudah 6 bulan, nyeri hanya ketika di pegang dan semakin membesar, awalnya seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.