Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Kontraktur Dupuytren annisa-meidina 2025-03-19T07:25:55+07:00 2025-03-19T07:25:55+07:00
Kontraktur Dupuytren
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Kontraktur Dupuytren

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Dari sisi prognosis, kontraktur Dupuytren atau Dupuytren contracture memiliki angka rekurensi yang cukup tinggi, terlepas dari cara terapinya. Terapi yang diperkirakan memiliki angka rekurensi paling rendah adalah dermofasciectomy di mana semua cords patologis dieksisi beserta kulit dan jaringan lemak subkutan di bawah cords tersebut. Namun, prosedur ini sendiri tidak terlepas dari risiko komplikasi.[1,6,8]

Komplikasi

Kontraktur Dupuytren bisa menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Iskemia jari bisa terjadi karena kerusakan secara langsung pada suplai vaskular jari yang mengalami kontraktur fleksi berkepanjangan. Pada beberapa kasus yang terkomplikasi, terjadi juga nyeri, pembengkakan, hiperestesia, dan kekakuan.[1,2]

Komplikasi juga bisa terjadi akibat pembedahan, misalnya nekrosis tepian luka, hematoma, cedera saraf, iskemia jari, infeksi, rekurensi, dan kegagalan operasi. Pada terapi tertentu seperti pemberian kolagenase, atrofi kulit dapat terjadi. Injeksi kolagenase juga telah dilaporkan memiliki tingkat rekurensi dan keperluan intervensi ulang yang lebih tinggi dibandingkan fasiektomi terbatas.[2,6,10]

Prognosis

Kontraktur Dupuytren memiliki angka rekurensi yang cukup tinggi. Terapi yang berbeda memiliki angka rekurensi yang berbeda pula. Meskipun fasciotomy jarum lebih unggul daripada fasiektomi dalam jangka pendek, fasiektomi dilaporkan lebih unggul untuk mengurangi angka rekurensi dalam 5 tahun (20.9% vs 84.9%). Namun, secara teori, dermofasciectomy memiliki risiko rekurensi paling rendah karena semua jaringan patologis telah diangkat.[1,6]

Terkadang, kontraktur Dupuytren disertai dengan penebalan fascia plantaris (penyakit Ledderhose), keterlibatan penis (penyakit Peyronie), atau keterlibatan bantalan ruas jari (nodus Garrod). Adanya kondisi-kondisi ini mengindikasikan penyakit yang lebih agresif dengan prognosis yang lebih buruk.[1]

Referensi

1. Kovacs E. Dupuytren Contracture. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/329414-overview
2. Walthall J, Anand P, Rehman UH. Dupuytren Contracture. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526074/
6. Dutta A, Jayasinghe G, Deore S, et al. Dupuytren's Contracture - Current Concepts. J Clin Orthop Trauma. 2020 Jul-Aug;11(4):590-596. doi: 10.1016/j.jcot.2020.03.026.
8. Layton T, Nanchahal J. Recent advances in the understanding of Dupuytren's disease. F1000Res. 2019 Feb 28;8:F1000 Faculty Rev-231. doi: 10.12688/f1000research.17779.1.
10. Dias J, Tharmanathan P, Arundel C, et al. Collagenase Injection versus Limited Fasciectomy for Dupuytren's Contracture. N Engl J Med. 2024 Oct 24;391(16):1499-1510. doi: 10.1056/NEJMoa2312631

Penatalaksanaan Kontraktur Dupuy...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ko...

Artikel Terkait

  • Kontraktur Dupuytren: Terapi Injeksi vs Bedah – Telaah Jurnal Alomedika
    Kontraktur Dupuytren: Terapi Injeksi vs Bedah – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 17:10
Pasien dengan De Quervain Tenosynovitis kita rujuk ke spesialis apa?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, pasien dengan De Quervain Tenosynovitis baiknya dirujuk ke saraf atau orthopedi?
Anonymous
Dibalas 01 Maret 2025, 08:37
Nyeri Pergelangan Tangan Kanan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
TS tolong diskusinya untuk diagnosis dan penanganan paling tepat bagi pasien saya. Wanita, 35 tahun, mengeluhkan nyeri pergelangan tangan kanan terutama jika...
Anonymous
Dibalas 09 Agustus 2023, 09:36
Tata laksana pasien synovitis kronis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok, saya ada pasien wanita usia 52 th da0tang dengan keluhan kaki bengkak post operasi pengambilan cairan di kaki sebelah kiri sudah 1 bulan post op tp...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.