Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Inversio Uterus general_alomedika 2019-09-26T10:17:13+07:00 2019-09-26T10:17:13+07:00
Inversio Uterus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Inversio Uterus

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Inversio uterus merupakan suatu kondisi yang cukup jarang ditemukan tetapi merupakan komplikasi yang serius. Inversio uterus ditemukan pada sekitar 1 dari 2000 sampai 23.000 kehamilan. Inversio uterus akut umumnya terjadi setelah manajemen aktif kala tiga. [2,7]

Global

Insidensi inversio uterus ditemukan tiga kali lebih banyak di India dibandingkan dengan di Amerika Serikat. Berdasarkan studi di Belanda, insidensi inversio uterus ditemukan sebanyak 1 per 1584 kelahiran sampai 1 per 20.000 kelahiran. Pada pasien yang tidak hamil, kejadian inversio uterus sangat jarang ditemukan, yaitu hanya sebesar 150 kasus pada periode 1887 sampai 2006. Insidensi inversio uterus ditemukan menurun sebanyak 4 kali lipat setelah ditemukannya manajemen aktif kala tiga. [1,12]

Indonesia

Data mengenai epidemiologi inversio uterus di Indonesia sampai sekarang masih sangat terbatas. Beberapa kasus mengenai inversio uterus sudah dilaporkan pada beberapa laporan kasus di Indonesia. Inversio uteri juga ditemukan merupakan etiologi dari 10,3% kasus perdarahan postpartum yang ditemui di RSUP Dr. M. Djamil Padang.  [11,13]

Mortalitas

Sebelum ditemukannya manajemen aktif kala tiga, tingkat mortalitas inversio uterus dilaporkan mencapai 80%. Akan tetapi, setelah ditemukannya manajemen aktif kala tiga, tingkat mortalitas inversio uterus menurun menjadi 15%.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, sekitar 40-60% kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan post partum, termasuk. Studi Puspitasari R et al juga menemukan bahwa perdarahan postpartum mengambil sebanyak 20% dari seluruh kasus kematian maternal di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. [2,10,14]

Referensi

1. Coad SL, Dahlgren LS, Hutcheon JA. Risks and consequences of puerperal uterine inversio in the United States, 2004 through 2013. Am J Obstet Gynecol [Internet]. 2017;217(3):377.e1-377.e6.
2. Thakur M, Thakur A. Uterine inversio. StatPearls. 2019.
7. Basu D, Tutor C. Acute Inversio of Uterus in Obstetrics. 2014;(June):233–6.
10. Pradhan M, Barwa J, Baraw R. Uterine inversio after an unskilled delivery – still a concern for maternal mortality: A case report and discussion of the related medico-legal issues. Med Sci Law. 2016;
11. Puspitasari R, Hastuti URB, Murti B. Faktor risiko perdarahan postpartum diKabupaten Bondowoso Jawa Timur. J Matern Child Heal. 2017;2:177–87.
12. De Vries M, Perquin DAM. Non-puerperal uterine inversio due to submucous myoma in a young woman: A case report. J Med Case Rep. 2010;(4):21.
13. Ramadhan J, Rasyid R, Rusnita R. Profil Pasien Hemorrhagic Postpartum di RSUP Dr . M . Djamil Artikel Penelitian. J Kesehat Andalas. 2019;8(Supplement 2):46–53.
14. Ministry of Health Republic of Indonesia. 2015 Indonesia Health Profile. 2016. 76 hal.

Etiologi Inversio Uterus
Diagnosis Inversio Uterus
Diskusi Terbaru
dr. Budi Setiawan Lakukua
Hari ini, 16:47
Cyanocobalamin dan Methycobalamin pada neuralgia pasca herpetik
Oleh: dr. Budi Setiawan Lakukua
1 Balasan
Selamat sore, dok. Izin bertanya dok. Pada penderita penyakit neuralgia pasca herpetik dengan DM tipe 2, lebih efektif cyanocobalamin atau methycobalamin ya...
Anonymous
Hari ini, 13:44
Syarat Rekomendasi Spesialis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat di Alodokter, adakah teman-teman yang mau berbagi bagaimana pengalamannya mendapatkan Rekomendasi melanjut pendidikan spesialis dokter?...
dr.Azrie Izzatul Jannah
Hari ini, 10:57
Pasien dengan injury prone wound tetanus riwayat suntik antitetanus tahun 2017
Oleh: dr.Azrie Izzatul Jannah
1 Balasan
Apabila pernah suntik ATS pd thn 2017, jika thn 2022 mengalami kecelakaan yg menyebabkan adanya prone wound tetanus, anti tetanus apa yg baiknya diberikan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.