Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hematoma Subungual annisa-meidina 2023-06-10T11:05:09+07:00 2023-06-10T11:05:09+07:00
Hematoma Subungual
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hematoma Subungual

Oleh :
dr. Agnes Noveria Tjouwardi
Share To Social Media:

Belum ada data epidemiologi spesifik mengenai insiden ataupun prevalensi hematoma subungual. Meski begitu, hematoma subungual diketahui paling banyak terjadi akibat trauma. 50% kasus hematoma subungual memerlukan tindakan trepinasi.[17]

Global

Hematoma subungual, avulsi lempeng kuku, dan fraktur falang distal merupakan contoh trauma ujung jari dan kuku. Trauma ini dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa, dengan insiden tertinggi ditemukan pada usia 4–30 tahun.

Meskipun hematoma subungual merupakan jenis trauma yang umum terjadi, tetapi literatur mengenai epidemiologi masih sangat terbatas. Pada anak-anak, terjepit pintu atau jendela telah dilaporkan sebagai mekanisme yang paling sering menyebabkan trauma pada kuku, yaitu sekitar 77% kasus. Pada orang dewasa, hematoma subungual biasanya terjadi akibat tertimpa benda berat saat melakukan pekerjaan.[2,10,11]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi mengenai hematoma subungual di Indonesia.

Mortalitas

Hematoma subungual tidak berkaitan secara langsung dengan mortalitas. Meski demikian, nyeri yang ditimbulkan hematoma subungual biasanya cukup berat dan dapat menurunkan produktivitas. Tindakan trepinasi dapat menghilangkan rasa nyeri.[5,12]

Referensi

2. Veganzones RA. Nail Trauma. Emergency Medicine and Trauma. IntechOpen; 2019. http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.86697
5. Sutijono D, Silverberg MA. Nailbed Injuries Treatment & Management Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/827104-treatment#d9
10. Kawaiah A, Thakur M, Garg S, et al. Fingertip Injuries and Amputations: A Review of the Literature. Cureus. 2020 May 26; 12(5): e8291. doi: 10.7759/cureus.8291.
11. Silva JB. Fingernail Injury in Children. Hand Surgery and Rehabilitation. 2023. https://doi.org/10.1016/j.hansur.2023.01.001
12. Cohen PR, et al. Dean B, Becker G, Little C. The management of the acute traumatic subungual haematoma: a systematic review. Hand Surg. 2012;17(1):151-4. doi: 10.1142/S021881041230001X. PMID: 22351556.
17. Pencle FJ, Doehrmann R, Waseem M. Fingertip Injuries. [Updated 2022 Aug 7]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436006/

Etiologi Hematoma Subungual
Diagnosis Hematoma Subungual

Artikel Terkait

  • Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
    Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 1 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Turun pendengaran yang dirasakan hanya saat olahraga berlari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien usia 25 tahun mengeluh saat berolahraga terutama berlari lama-lama turun pendengaran dan akhirnya tuli di telinga kanan saja,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.