Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Eritema Multiforme general_alomedika 2020-04-29T18:49:28+07:00 2020-04-29T18:49:28+07:00
Eritema Multiforme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Eritema Multiforme

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Patofisiologi eritema multiforme dikaitkan dengan reaksi hipersensitivitas akibat paparan agen infeksius atau obat. Terdapat dua tipe eritema multiforme, yaitu tipe minor dan mayor. Tipe minor merupakan gambaran eritema multiforme tanpa atau dengan adanya satu lesi di membran mukosa, sementara tipe mayor menggambarkan eritema multiforme yang melibatkan dua atau lebih membran mukosa.

Tipe Minor

Eritema multiforme tipe minor disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe 3. Terdapat 3 tahapan dari reaksi ini. Tahap pertama adalah tahap pembentukan kompleks antigen-antibodi di sirkulasi. Antibodi akan terbentuk ketika antigen masuk ke dalam tubuh dan akan membentuk kompleks antigen-antibodi. Pada tahap awal ini, bagian epidermis mulai diinfiltrasi oleh limfosit-T CD8 dan makrofag. Bila eliminasi antigen ini gagal, maka antigen akan terus berada di sirkulasi dan menyebabkan terjadinya tahap kedua.

Tahap kedua adalah deposit kompleks imun pada jaringan. Hal ini dapat disebabkan oleh malfungsi makrofag ataupun sel fagosit. Pada tahap ini, antigen akan membentuk deposit kompleks imun. Kompleks imun yang keluar dari sirkulasi dan membentuk deposit di dalam dan luar area pembuluh darah akan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. Kompleks imun ini akan berikatan dengan sel inflamatori yang akan mencetuskan keluarnya mediator sitokin dan vasoaktif, di antaranya interferon gamma (IFN-γ), tumor necrosis factor alpha (TNF-α), dan interleukin 2 (IL-2). Apabila kompleks imun terus berdeposit di jaringan, hal ini akan menyebabkan terjadinya tahap ketiga.

Tahap ketiga dimulai dengan munculnya reaksi inflamasi yang tampak pada beberapa bagian tubuh. Gejala dan tanda yang muncul diantaranya demam, atralgia, urtikaria, hingga kelainan kelenjar limfe.[1,2]

Tipe Mayor

Eritema multiforme tipe mayor disebabkan oleh proses autoimun atau perkembangan lebih lanjut dari tipe minor. Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan autoantibodi desmoplakins 1 dan 2 sebagai penanda terjadinya reaksi imun humoral. Reaksi autoimun ini sering dikaitkan dengan faktor genetik yang berkaitan dengan Human Leukocyte Antigen (HLA). Orang yang memiliki HLA-B12 memiliki risiko 3 kali lebih tinggi mengalami penyakit ini.[1,2]

Referensi

1. Issrani R, Prabhu N. Etiopathogenesis of Erythema Multiforme - A Concise Review. Adv Dent & Oral Health. 2017;5(4):1-5. Available from : https://juniperpublishers.com/adoh/pdf/ADOH.MS.ID.555669.pdf
2. Plaza JA, Prieto VG, James WD. Erythema Multiforme. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1122915-overview

Pendahuluan Eritema Multiforme
Etiologi Eritema Multiforme
Diskusi Terkait
dr.Qorry Amanda
30 Juli 2021
Makula Eritem di Hari-hari terakhir COVID - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr.Qorry Amanda
3 Balasan
ALO, dr. Sri katon, Sp.KK,Mohon ijin bertanya mengenai lesi kulit pasca COVID. Saya menemukan beberapa pasien yang sedang isolasi mandiri pada hari ke 10...
Anonymous
14 Maret 2021
Pasien dengan kluhan kemerahan pada telapak tangan dan kaki tanpa disertai gatal ataupun nyeri
Oleh: Anonymous
4 Balasan
ALO dokterAssalamualaikum, selamat malamIzin diskusi dokterS: pasien keluhan kemerahan pada telapak tangan (muncul pukul 11.00) dan kaki (muncul pukul 15.00)...
dr. Rendy Singgih
14 September 2020
Anak dengan ruam kemerahan
Oleh: dr. Rendy Singgih
4 Balasan
Halo dokter Saya menemukan kasus anak usia 1thn 3bln dengan keluhan ruam kemerahan di seluruh tubuhnya. Tampilan efloresensinya makula eritem tanpa ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.