Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Kolera general_alomedika 2021-07-08T12:13:19+07:00 2021-07-08T12:13:19+07:00
Vaksin Kolera
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Kolera

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan vaksin kolera terutama pada individu dengan riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan vaksin kolera. Selain itu, penggunaan vaksin kolera harus diperhatikan dan dipertimbangkan pada individu yang memiliki riwayat gangguan saluran pencernaan, serta yang sedang dalam pengobatan antibiotik.[5-8,10]

Kontraindikasi

Vaksin kolera dikontraindikasikan untuk individu dengan riwayat sebagai berikut:

  • Hipersensitivitas terhadap vaksin kolera dan komponennya
  • Penyakit keturunan yang berhubungan dengan defisiensi imunitas, semisal leukemia, X-linked agammaglobulinemia (XLA), common variable immunodeficiency (CVID), dan alymphocytosis

  • Sedang menjalani terapi imunosupresan, seperti kortikosteroid (prednisone, dexamethasone), antibodi monoklonal (basiliximab), calcineurin inhibitor (cyclosporine, tacrolimus)

Pasien yang memiliki intoleransi laktosa, defisiensi laktosa, malabsorbsi glukosa galaktosa, dan insufisiensi sukrosa sebaiknya tidak diberikan vaksin kolera, karena vaksin ini mengandung laktosa dan sukrosa.[5-8,10]

Peringatan

Vaksin kolera yang tersedia saat ini, dengan merk vaxchora®, hanya memberikan perlindungan terhadap bakteri Vibrio cholerae serogroup O1. Vaksin ini tidak dapat melindungi terhadap infeksi bakteri V. cholerae serogroup O139, atau serogrup lainnya. Diketahui bahwa serogrup O1 bertanggung jawab atas wabah penyakit kolera global, sedangkan serogrup O139 terbatas pada Asia Tenggara.[6,8-10,12]

Peringatan terkait kondisi individu tertentu di antaranya penggunaan pada penderita penyakit saluran pencernaan, hipertensi, HIV, dan lansia.

Penyakit Saluran Pencernaan

Penggunaan vaksin kolera pada pasien yang memiliki riwayat penyakit saluran pencernaan seperti dispepsia, gastritis kronis, dan ulkus peptikum atau duodenum sebaiknya ditunda hingga mengalami perbaikan kondisi. Efikasi vaksin kolera pada pasien penyakit saluran pencernaan kronis hingga saat ini belum diketahui secara pasti.[5-7]

Hipertensi

Vaksin kolera mengandung 863 mg sodium/dosis, ini sebanding dengan 43% dari kadar sodium maksimal perhari yang direkomendasikan WHO. Batas maksimal perhari sodium sebesar 2 gram. Oleh karena itu, penggunaan vaksin kolera pada pasien hipertensi, atau yang membutuhkan pembatasan kadar sodium harian semisal pada pasien yang menderita gangguan ginjal dan jantung harus diawasi dengan ketat. Pasien perlu diberikan edukasi terkait kandungan vaksin kolera tersebut.[5-8,10,12]

Pasien HIV

Kemampuan proteksi vaksin kolera akan berkurang pada penderita HIV, akan tetapi vaksin kolera masih dapat diberikan dan diperlukan edukasi kepada pasien untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kolera dan menjaga imunitas tubuh.[5-8,10]

Populasi Lansia

Uji klinis yang tersedia hingga saat ini hanya dilakukan pada subjek berusia 2‒64 tahun. Belum diketahui efikasi dan keamanan vaksin kolera pada populasi lansia, atau usia >65 tahun. Penggunaan vaksin ini pada lansia belum direkomendasikan.[3,5-8,10]

Referensi

3. World Health Organization. Cholera, 2017. Wkly Epidemiol Rec, 93 (38) (2018), pp. 489-500
5. Cholera vaccine (Rx). Medscape .
https://reference.medscape.com/drug/vaxchora-cholera-vaccine-1000082
6. Vaxchora.U.S. Food and drug administration. https://www.fda.gov/vaccines-blood-biologics/vaccines/vaxchora#:~:text=VAXCHORA%20is%20a%20vaccine%20indicated,traveling%20to%20cholera%2Daffected%20areas.
7. Vaxchora (cholera vaccine, live, oral) prescribing information. Redwood City, California: PaxVax, Inc.; 2016
8. Cholera vaccine. Drugbank .
https://www.drugs.com/mtm/cholera-vaccine.html
10. Vibrio cholerae CVD 103-HgR strain live antigen. Drugbank. https://go.drugbank.com/drugs/DB14443
11. Risk Assessment and Risk Management Plan for DIR 174 Commercial supply of a genetically modified cholera vaccine, Vaxchora®. February 2021. https://www1.health.gov.au/internet/ogtr/publishing.nsf/Content/dir174/$FILE/Full%20Risk%20Assessment%20and%20Risk%20Management%20Plan.pdf
12. Saluja, T., Mogasale, V. V., Excler, J. L., Kim, J. H., & Mogasale, V. (2020). An overview of VaxchoraTM, a live attenuated oral cholera vaccine. Human vaccines & immunotherapeutics, 16(1), 42–50. https://doi.org/10.1080/21645515.2019.1644882

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Vaksin Kolera

Artikel Terkait

  • Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
    Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
13 Januari 2023
Manajemen Kolera yang Tepat pada Pasien Anak - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
3 Balasan
ALO Dokter!Seorang anak usia 4 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB lebih dari 8 kali sejak kemarin. Ibu mengeluhkan BABnya seperti air cucian beras...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.