Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Valacyclovir
Penggunaan valacyclovir pada kehamilan masih diperbolehkan. Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan karena obat diekskresikan ke ASI.[4,5]
Penggunaan pada Kehamilan.
Menurut FDA, valacyclovir masuk dalam Kategori B. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Menurut TGA, valacyclovir masuk Kategori B3. Artinya, jumlah pasien hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat tersebut masih terbatas; observasi pada pasien-pasien tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau risiko lain terhadap janin.
Valacyclovir sebaiknya digunakan selama kehamilan hanya jika potensi keuntungannya melebihi potensi risiko pada fetus.[4-6,9]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Metabolit valacyclovir yaitu acyclovir, diekskresikan di ASI. Berdasarkan studi pada 5 wanita menyusui yang diberikan valacyclovir 500 mg per oral, konsentrasi puncak acyclovir (Cmax) di ASI berkisar antara 0,5 hingga 2,3 kali konsentrasi acyclovir serum maternal. Hasil studi menyebutkan bahwa ibu menyusui yang mengkonsumsi valacyclovir 500 mg dua kali sehari dapat mengekskresikan acyclovir kepada bayinya sebesar 0,6 mg/kg/hari. Valacyclovir sebaiknya hanya diberikan pada wanita menyusui apabila keuntungan untuk ibu melebihi potensi risiko pada bayi.[4-6,9]