Kebutuhan untuk publikasi ilmiah di jurnal internasional dimanfaatkan oleh jurnal predator untuk mencari uang. Mereka menerima sebanyak mungkin artikel tanpa menyaring kualitas penelitian yang dibuat. Dokter sebaiknya mampu mengidentifikasi dan menghindari jurnal predator, baik sebagai penulis yang ingin mempublikasikan tulisannya, maupun sebagai pembaca yang sedang mencari referensi ilmiah.
Publikasi ilmiah merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh seorang ilmuwan. Publikasi ini dapat dilakukan di mana saja, misalnya melalui koran, majalah, website, dan jurnal ilmiah. Tempat yang dianggap paling baik dan bergengsi untuk melakukan publikasi adalah jurnal ilmiah.
Keunggulan publikasi pada jurnal adalah terdapatnya proses peer-review konten publikasi oleh reviewer ahli di bidang tersebut. Umumnya, sarana publikasi lainnya hanya melalui proses penyuntingan oleh editor atau redaktur dan proses penyuntingan umumnya lebih fokus pada aspek tata bahasa. Oleh karena itu, artikel yang dimuat di jurnal ilmiah dianggap lebih sahih dan dapat dipercaya.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Björk B-C, Solomon D. Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact. BMC Med. 2012 Jul 17;10:73. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22805105
2. Conte S. Making the Choice: Open Access vs. Traditional Journals. American Journal Experts. 2022 https://www.aje.com/en/arc/making-the-choice-open-access-vs-traditional-journals/
3. Jain VK, Iyengar KP, Vaishya R. Article processing charge may be a barrier to publishing. J Clin Orthop Trauma. 2020 Oct 22;14:14-16. doi: 10.1016/j.jcot.2020.10.039.
4. Laakso M, Bjork BC. Hybrid open access—A longitudinal study. Journal of Informetrics. 2016 http://dx.doi.org/10.1016/j.joi.2016.08.002
5. Grudniewicz A, Moher D, Cobey KD, et al. Predatory journals: no definition, no defence. Nature. 2019 Dec;576(7786):210-212. doi: 10.1038/d41586-019-03759-y.
6. Beall J. Beall's list of predatory publishers. 2016. https://scholarlyoa.com/2016/01/05/bealls-list-of-predatory-publishers-2016/
7. Bohannon J. Who's afraid of peer review? Science. 2013 Oct 4;342(6154):60-5. doi: 10.1126/science.2013.342.6154.342_60.
8. Sorokowski P, Kulczycki E, Sorokowska A, Pisanski K. Predatory journals recruit fake editor. Nature. 2017 Mar 22;543(7646):481-483. doi: 10.1038/543481a.
9. Strinzel M, Severin A, Milzow K, Egger M. Blacklists and Whitelists To Tackle Predatory Publishing: a Cross-Sectional Comparison and Thematic Analysis. mBio. 2019 Jun 4;10(3):e00411-19. doi: 10.1128/mBio.00411-19.
10. Forero DA, Oermann MH, Manca A, et al. Negative Effects of "Predatory" Journals on Global Health Research. Ann Glob Health. 2018 Nov 5;84(4):584-589. doi: 10.9204/aogh.2389.
11. Bloom S. Tips for Avoiding Questionable Infectious Disease Journals and Conferences. ECCMID. 2018 http://www.eccmidlive.org/#resources/tips-for-publishing-in-infectious-disease-journals-68481d98-d3d3-4e37-90a8-4a42de1a8271
12. Laine C, Winker MA. Identifying Predatory or Pseudo-Journals. World Association of Medical Editors. 2017. http://www.wame.org/identifying-predatory-or-pseudo-journals
13. Oermann MH, Nicoll LH, Carter-Templeton H, et al. How to identify predatory journals in a search: Precautions for nurses. Nursing. 2022 Apr 1;52(4):41-45. doi: 10.1097/01.NURSE.0000823280.93554.1a.
14. Dadkhah M, Borchardt G, Lagzian M and Bianciardi G. Academic journals plagued by bogus impact factors. Publishing Research Quarterly. 2017; 1–5. DOI: 10.1007/s12109-017-9509-4