Apakah bisa membuat kesimpulan penyebab kematian tanpa dilakukan otopsi? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dok. Apakah bisa dibuatkan kesimpulan penyebab kematian pada visum kematian tanpa dilakukan otopsi? Dan sampai dimana letak wewenang dokter umum dalam...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apakah bisa membuat kesimpulan penyebab kematian tanpa dilakukan otopsi?

    Dibalas 27 Februari 2020, 09:07
    dr. Syahril
    dr. Syahril
    Dokter Umum

    Alo dok. Apakah bisa dibuatkan kesimpulan penyebab kematian pada visum kematian tanpa dilakukan otopsi? Dan sampai dimana letak wewenang dokter umum dalam melakukan visum korban mati?  

26 Februari 2020, 19:04
dr. Yudy, Sp.FM
dr. Yudy, Sp.FM
Dokter Spesialis Forensik Medikolegal
Kalo ga diotopsi, apakah penyebab kematiannya dokter bisa pastikan? Organ apa saja yg terkena? Seperti apa gambaran akibat luka pada organ dalamnya? Berapa dalam saluran lukanya? Bagaimana itu bisa ditentukan kalo hanya dr pemeriksaan luar saja? Pengakuan pelaku hanya keterangan tambahan saja, tidak bisa dijadikan acuan utk penyebab kematian. Bagaimana kalo seandainya pelaku yg mengaku tersebut hanya pasang badan utk pelaku sebenarnya? Banyak yg mesti dijawab ya dok 😊
19 Februari 2020, 17:21
Maaf dok, boleh dijelaskan mengenai korban mati. Apakah maksudnya visum pada pasien yang sudah meninggal atau visum pada korban meninggal akibat kekerasan? 
19 Februari 2020, 20:46
dr. Yudy, Sp.FM
dr. Yudy, Sp.FM
Dokter Spesialis Forensik Medikolegal
Pemeriksaan visum merujuk pada pemeriksaan kasus2 medikolegal yg umumnya sdh ada surat permintaan visum dari penyidik. 
19 Februari 2020, 18:11
Alo, Dok.

Bantu jawab ya Dok, selain pertanyaan yang dimaksud korban mati itu seperti apa yang dr. Ate tanyakan,

sepemahaman saya untuk penyebab kematian tidak dapat ditentukan tanpa adanya pemeriksaan dalam (autopsi) dok. Jika hanya visum luar, maka kesimpulannya penyebab kematian belum dapat ditentukan.

selain itu, visum atau autopsi sendiri baru dpt dilakukan bila ada surat permintaan visum dari penyidik. 

CMIIW
19 Februari 2020, 19:42

Setuju dok, pasien meninggal yang dimintakan visum et repertum merupakan pasien dengan kematian tidak wajar. Prosedur permintaan visumnya telah diatur dalam pasal 133 dan 134 KUHAP. Sebenarnya penentuan sebab kematian melalui pemeriksaan luar dapat digali dengan mengumpulkan data medik pasien dan sifatnya kurang kuat/meyakinkan dan umumnya dilanjutkan dengan autopsi. Dalam hal penentuan sebab kematian pada VeR lebih ditekankan pada temuan postmortem, mekanisme kematian dan cara kematian. Terima Kasih

 

cmiiw

22 Februari 2020, 21:49
Otopsi lewat pemeriksaan luar aja bila keluarga keberatan.
Kalau ekshumasi, sering dilakukan bila ada dugaan kuat upaya pembunuhan.
22 Februari 2020, 21:53
dr. Yudy, Sp.FM
dr. Yudy, Sp.FM
Dokter Spesialis Forensik Medikolegal
Otopsi lewat pemeriksaan luar ? Maksudnya gmn ya ? Otopsi = pemeriksaan dalam; pemeriksaan luar ya pemeriksaan luar. Maaf sy kurang paham maksud dokter. Lalu apakah kalo keluarga keberatan, dokter harus nurut keluarga ato penyidik ?
19 Februari 2020, 18:49
Visum penyebab kematian harus dilakukan otopsi tidak bisa hanya pemeriksaan luar, wewenang dokter umum hanya sebatas visum luar saja,untuk otopsi menentukan sebab kematian memerlukan pengetahuan spesilistik
19 Februari 2020, 20:37
Sangat bermanfaat
19 Februari 2020, 20:43
dr. Yudy, Sp.FM
dr. Yudy, Sp.FM
Dokter Spesialis Forensik Medikolegal
Penyebab kematian hanya dibuat bila telah dilakukan otopsi, bila hanya pemeriksaan luar cukup sebutkan saja penyebab kematian tidak dapat ditentukan. 
19 Februari 2020, 20:45
dr. Yudy, Sp.FM
dr. Yudy, Sp.FM
Dokter Spesialis Forensik Medikolegal
Utk batasan wewenang, bila diminta bantuan pemeriksaan oleh penyidik, maka kewajiban dokter sesuai pasal 133(1) KUHAP. Utk kompetensi dokter umum harus bisa apa saja, silakan merujuk pada SKDI 2012, kompetensi 4A itu dokter umum harus bisa.
19 Februari 2020, 21:10
19 Februari 2020, 20:45
Utk batasan wewenang, bila diminta bantuan pemeriksaan oleh penyidik, maka kewajiban dokter sesuai pasal 133(1) KUHAP. Utk kompetensi dokter umum harus bisa apa saja, silakan merujuk pada SKDI 2012, kompetensi 4A itu dokter umum harus bisa.

yth, dr. Yudy, Sp.FM,

Banyak terimakasih atas informasi dan pencerahanya.

bermanfaat sekali untuk aspek Medikolegal

20 Februari 2020, 18:56
dr. Syahril
dr. Syahril
Dokter Umum
Terima kasih dokter2 yg telah memberikan penjelasan🙏
20 Februari 2020, 18:56
dr. Syahril
dr. Syahril
Dokter Umum
Terima kasih dokter2 yg telah memberikan penjelasan🙏
20 Februari 2020, 18:57
dr. Syahril
dr. Syahril
Dokter Umum
19 Februari 2020, 20:46
Pemeriksaan visum merujuk pada pemeriksaan kasus2 medikolegal yg umumnya sdh ada surat permintaan visum dari penyidik. 
Iya dok kasus ini sudah ada VER dari penyidik.  
20 Februari 2020, 19:00
dr. Syahril
dr. Syahril
Dokter Umum
20 Februari 2020, 18:57
Iya dok kasus ini sudah ada VER dari penyidik.  
Mksdku SPV
21 Februari 2020, 14:29

Alo Dok,

Setuju dok, kewenanganan dokter umum hanya terbatas pada pemeriksaan luar. Selain yang dijelaskan oleh dr. Achmad, pemeriksaan luar dapat digunakan untuk menentukan waktu kematian, dan bisa dijadikan dasar pembuatan surat keterangan kematian ayng dapat diterbitkan oleh dokter umum. Jika memang perlu penentuan sebab kematian, harus dilakukan otopsi yang oleh dokter forensik.

22 Februari 2020, 22:57
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
19 Februari 2020, 20:45
Utk batasan wewenang, bila diminta bantuan pemeriksaan oleh penyidik, maka kewajiban dokter sesuai pasal 133(1) KUHAP. Utk kompetensi dokter umum harus bisa apa saja, silakan merujuk pada SKDI 2012, kompetensi 4A itu dokter umum harus bisa.
Terimakasih pencerahannya dok
Salam.