Ventilator atau Nasal High Flow untuk COVID-19 - Anestesi Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Andrian, SpAn, Ingin bertanya. Pada pasien COVID-19 gejala berat dengan impending gagal napas. Sebaiknya diberikan ventilator atau HFNC, ya...

Diskusi Dokter

23 Juni 2021, 13:48
dr. Andrian Yadikusumo, Sp.An
dr. Andrian Yadikusumo, Sp.An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

ALO dr. Renate Parlene Marsaulina

Penggunaan HFNC pada pasien COVID 19 adalah untuk mengatasi terjadinya hipoksemia akut pada pasien yang emmbutuhkan fraksi oksigen lebih dari 80%. sedangkan ventilasi mekanis adalah untuk terapi oksigen pada pasien dengan gagal nafas. namun, dikarenakan proses pemasangan ventilator memakan waktu, biaya, dan ketersediaanya yang terbatas. maka penggunaan HFNC semakin luas digunakan dalam menyingkat waktu pemberian terapi oksigen. 

Evaluasi pemberian terapi HFNC ini adalah dengan index ROX. Indeks ROX lebih dari 5,55 pada 6 jam pemberian HFNC diasosiasikan dengan kesuksesan HFNC (sensitivitas 61,1% spesifisitas 84,6%). Penilaian ini dapat membantu klinisi untuk mencegah intubasi yang terlambat yang akan berujung pada prognosis yang buruk. Indeks ROX dibawah 2,85 pada 2 jam, dibawah 3,47 pada 6 jam dan dibawah 3,85 pada 12 jam merupakan prediktor kegagalan terapi HFNC (Suffredini & Allison, 2021). Efektifitas dan kenyamanan HFNC perlu dievaluasi tiap 2 dan 48 jam (Simioli, et al., 2020). Trombositopenia, peningkatan IL-6 saat inisiasi HFNC, indeks ROX < 5,31 pada 4 jam pertama terapi HFNC merupakan prediktor independen kegagalan teapi HFNC (Xu, et al., 2020).

https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/3103/Fulltext

pada beberapa jurnal yang saya dapatkan, menurut Shoukri pada tahun 2021, efikasi HFNC ini masih mirip dengan metode NIV, sehingga masih dapat digunakan sebagai terapi pengganti sementara pada pasien dengan gejala berat. 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7983081/pdf/43168_2021_Article_63.pdf