terapi wicara dirumah untuk bayi dengan speech delay - Diskusi Dokter

general_alomedika

dok mohon konsul, anak saya laki-laki usia 21 bulan, dengan speechdelay. saat ini belum ada satu katapun yg ia ucapkan dengn benar. utk riwayat infeksi...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • terapi wicara dirumah untuk bayi dengan speech delay

    Dibalas 24 Agustus 2018, 18:09

    dok mohon konsul, anak saya laki-laki usia 21 bulan, dengan speechdelay. saat ini belum ada satu katapun yg ia ucapkan dengn benar. utk riwayat infeksi selama kehamilan tidak ada, riwayat jatuh tidak ada, namun sempat mengalami ikterik neonatorum dg bilirubin 15mg/dl.


    saat ini di kota saya berdomisili, utk terapi wicara belum ada dok. sempat konsul dokter spa konsultan tumbang dan dokter fisioterapi dianjurkan utk terapi jika dalam 2 bulan belum ada perkembangan. mohon info dok kira kira terapi bagaimana yg bisa dilakukan dirumah? selain itu apakah ada kriteria khusus terkait jenis terapi stimulasi ataukah bisa lakukan terapi wicara? mohon bantuan dan terimakasih dok. *edisi anak sendiri suka bingung.

21 Agustus 2018, 06:36

Alo dr.Asma!

Sebelum menyebut anak speech delay, kita sebaiknya kenal dulu sama red flag nya dok :

- 9 bulan tidak ada babbling

- 15 bulan tidak ada kata pertama

- 18 bulan tidak ada kata yang konsisten dipakai

- 24 bulan tidak bisa menggabungkan 2 kata (misal : makan banana, minum susu)

- perkembangan bahasa melambat atau stagnan

- orangtua sulit mengerti bahasa anak di usia 24 bulan; atau orang lain tidak mengerti bahasa anak di 36 bulan

- tidak menunjukkan keinginan berkomunikasi.

Nah.. kalo ada red flag itu, sebaiknya ke SpA tumbuh kembang dan ke speech therapist dok.

Kalo untuk yang dilakukan di rumah, dokter bisa baca-baca mengenai Heidelberg Parent-based language intervention dan Hanen parent program. Nanti akan ada instruksi-instruksi yang bisa diikuti untuk membantu perkembangan bahasa anak. di Alomedika ada artikel mengenai parent-based language intervention dok..

Kalo untuk anak saya sendiri, saya kenali apa yang dia suka (misal: hewan, kendaraan, dan dinosaurus). Jadi saya beli flash card dan buku cerita tentang itu. Setiap hari saya ajak dia "bermain". Goalnya untuk menambah perbendaharaan katanya dulu.

Selain itu, setiap dia mau sesuatu, saya lihat matanya sambi lafalkan dengan jelas (misal dia mau minta pisang, sudah tunjuk-tunjuk pisangnya, saya tanya dulu "mau apa?" beberapa kali sampe dia bilang sendiri "mam banana" atau kalo dia ngga mau bilang, sebelum dia bete, saya lihat matanya sambil ngomong yang jelas "oo... mau makan banana ya?")

Satu lagi, saya baca-baca sistem indera itu saling berkaitan, jadi kalo satu dirangsang yang lain akan mengikuti. Jadi saya ajak dia bermain tekstur, menyusun balok, main playdoh, saya ajak ke kebun binatang, ke aquarium, saya kasih makan manis-asam-gurih-pahit-sedikit pedas hehe. Pokoknya saya coba stimulasi.

Semoga membantu yaa dok... Salam buat si dedeknya, best of luck!

21 Agustus 2018, 11:54
siang dr.asma

sharing pengalaman pribadi ya dok , saya ibu dua orang putri , anak saya yang pertama 25bulan

yang saya lakukan sejak anak usia 16bulan (bisa mandi berdiri dikamar mandi) , saya ajak dia selalu bernyanyi dok

jadi, pas mandi , nyanyi , pas gosok gigi ada lagunya , pas makan juga , pas main juga , jadi selalu ajak dia bicara dan bernyanyi

kemudian spt dr.bedry , saya juga punya flash card , dan sounds book , jadi lumayan mengajak anak bermain sambil belajar dan berlatih bicara

setiap ada aktivitas yang kita lakukan , misalnya memasak , saya jelaskan itu piring , garpu , sendok , tomat , cabai pedas , dan lainnya , jadi banyak yang dia dengar dr orang terdekatnya , yaitu saya selaku orang tua

kemudian , tambahan dok , kurangi penggunaan gadget pada anak , kalo saya ga salah baca WHO menetapkan Screen Dependency Disorders dok , gejalanya speech delay , gangguan tidur (siang jadi malam , malam jadi siang) , anak jadi mudah tantrum , dll

saran WHO sih menggunakan gadgetnya 1 jam sehari , tapi saya masih di angka 3-4jam sehari sih dok , masih usaha juga buat mengurangi

maaf dok kepanjangan , semoga bermanfaat dan si kecil mengalami perkembangan ke arah yg lebih baik ya dok

semangaaatt :)
21 Agustus 2018, 22:52
dok Bedry n dok Ni wayan thankyou so much for ur explaination. akan saya coba dok. dan masih usahain utk speech therapy. so far dia bahkan belum bisa manggil. ibunya soalnya :') *curcol
24 Agustus 2018, 17:46

Hai Dok Asma, 

Kalau Speech Therapy biasanya dimulai anak di atas 24 bulan Dok (atau minimal sudah beberapa kata untuk memperbaiki pelafalan)
Untuk di bawah 24 bulan, biasanya terapi bentuk VBT (Verbal Behaviour Therapy) dan Terapi SI (Sensori Integrasi) masuk ranah OT. 
Di rumah bisa coba stimulasi dengan multi-sensorial play, massage area mulut untuk memperkuat oromotor, tiup-tiup suling, balon, pluit. 
Kurang lebih seperti itu Dok.

Karena anak Saya juga late talker (maturation delay)
nanti 24 bulan ke atas sebaiknya dievaluasi ulang ya dok untuk cari delay-nya kenapa, fungsional atau patologis.
Semangat dok.

24 Agustus 2018, 18:09

aLni
Agt 24, 2018 at 17:46 PM

Hai Dok Asma, 


Kalau Speech Therapy biasanya dimulai anak di atas 24 bulan Dok (atau minimal sudah beberapa kata untuk memperbaiki pelafalan)
Untuk di bawah 24 bulan, biasanya terapi bentuk VBT (Verbal Behaviour Therapy) dan Terapi SI (Sensori Integrasi) masuk ranah OT. 
Di rumah bisa coba stimulasi dengan multi-sensorial play, massage area mulut untuk memperkuat oromotor, tiup-tiup suling, balon, pluit. 
Kurang lebih seperti itu Dok.

Karena anak Saya juga late talker (maturation delay)
nanti 24 bulan ke atas sebaiknya dievaluasi ulang ya dok untuk cari delay-nya kenapa, fungsional atau patologis.
Semangat dok.

dok Alni, thankyou so much. akan segera sy coba 🙏 stimulasi dlu ya dok.. makasi semangatnya dok