Selamat pagi dok,
Untuk sediaan Minoxidil 10% yang banyak beredar di pasaran, sebuah penelitian yg membandingkan konsentrasi 5% dan 10% pada tahun 2019 yang dipublikasikan pada 2021 menunjukkan bahwa 5% lebih superior dibanding 10%, sedangkan efek samping lebih nyata pada 10%.
Untuk suplementasi zinc, pada bbrp pasien ARA ditemukan penurunan level zinc tanpa diketahui penyebabnya, sebuah penelitian menunjukkan suplmentasi zinc dapat membantu penyembuhan ARA tetapi masih perlu penelitian yang lebih lanjut.
Untuk Minoxidil dan KS topikal, efek samping yang ditimbulkan dapat terjadi pada penggunaan jangka panjang. Minoxidil paling sering menyebabkan hipertrikosis pada daerah lain akibat kontaminan pemakaian Minoxidil tersebut, akah swasirna dalam 4-5 bulan setelah penghentian pemakaian, sedangkan untuk KS topikal paling sering menyebabkan Folikulitis.
Semoga bisa membantu.

Selamat pagi dok,
Sesuai PPK Perdoski 2021, terapi untuk Alopecia Areata (ARA) sbb :
1. Medikamentosa : KS topikal, minoksidil topikal, imunoterapi topikal, fotokemoterapi topikal, antharalin, inhibitor kalsineurin, siklosporin, MTX, isopronosine, sulfasalazine, analog PG, KS sistemik pulse dose, fotokemoterapi oral, JAK inhibitor
2. Tindakan : KS intralesi, laser, PRPSedangkan untuk Alopecia Androgenetik (AGA), sesuai Fitzpatrick edisi 9, pilihan terapinya sbb :
Pasien laki2 usia 18 tahun ke atas dengan AGA ringan hingga sedang : Minoxidil topikal 2-5%  1ml dua kali sehari, Pasien wanita usia 18 tahun ke atas : Minoxidil topikal 2%  1ml 2xsehari.
Hati2 penggunaan Minoxidil karena dapat memicu hipertrikosis, DKI, DKA.
Semoga bisa membantu