Protokol penatalaksanaan Bell's Palsy antivirus dan steroid - Diskusi Dokter

general_alomedika

Assalamualaikum wr.wb. TS sekalian. Saya dpt kasus. Laki laki / 45 tahun. Dengan keluhan lemah sisi wajah sblh kiri sjk 2 hari. Riwayat HT, Dm tidak ada....

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Protokol penatalaksanaan Bell's Palsy antivirus dan steroid

    Dibalas 24 Oktober 2018, 10:13

    Assalamualaikum wr.wb. TS sekalian.


    Saya dpt kasus. Laki laki / 45 tahun. Dengan keluhan lemah sisi wajah sblh kiri sjk 2 hari. Riwayat HT, Dm tidak ada. TTV : dlm bts normal. Untuk tatalaksana pasien dengan keluhan tersebut apakah boleh di kasih antivirus / steroid?


    Terimakasih wassalamualaikum wr. wb

13 Agustus 2018, 19:39

dr. Richky Nurhakim
Aug 13, 2018 at 19:33 pm

Assalamualaikum wr.wb. TS sekalian.
Saya dpt kasus. Laki laki / 45 tahun. Dengan keluhan lemah sisi wajah sblh kiri sjk 2 hari. Riwayat HT, Dm tidak ada. TTV : dlm bts normal. Untuk tatalaksana pasien dengan keluhan tersebut apakah boleh di kasih antivirus / steroid?
Terimakasih wassalamualaikum wr. wb

Selamat malam Dok.

Pada kasus ini, perlu dibedakan dulu apakah lesi ini bersifat sentral (termasuk ke dalam stroke) atau perifer (termasuk ke dalam bells palsy).

Jika termasuk ke dalam sentral maka akan disesuaikan dengan algoritma stroke.

Namun jika tipe perifer, maka pemberian antivirus tidak didukung bukti yg kuat sehingga steroid saja. Dosis yg dianjurkan adalah prednison 1 mg/KgBB atau setara. Dosis tsb diberikan full selama seminggu. Lalu tappering off selama 2-3 minggu agar krisis adrenal tidak terjadi. Pasien juga dikonsulkan ke bagian rehab medik agar stimulasi otot atau saraf terkena dapat dilakukan.

Semoga membantu ya Dok.

13 Agustus 2018, 20:46
Terima kasih dr. Fauzan informasinya
13 Agustus 2018, 20:54

Alo dokter!


Setuju dengan TS di atas, harus tegak dulu Bell's Palsy dan disingkirkan kemungkinan lesi sentralnya dok.


Kalo memang sudah tegak diagnosis, penatalaksanaan bell's palsy prednisone 1mg/kgBB/hari atau 60 mg/hari selama 6 hari kemudian tapering jadi total 10-14 hari.


Antivirus boleh dikasih kalau memang kuat kecurigaan ke arah infeksi virus. oiya jangan lupa perawatan matanya dok. Link.


Pengalaman tante saya dulu, ada gejala sisa dok.. sehingga setelah selesai tatalaksana farmakologis, dilanjutkan dengan fisioterapi.



Semoga membantu!

14 Agustus 2018, 17:18
dok, sekalian mau ikut nimbrung dok. saya sempat ada pasien bell's palsy. sudha diberikan steroid. yang ingin saya tanyakan, seberapa wajib/pentingkah fisioterapi pada kasus bells palsy? apakah wajib atau tidak? kondisi di ppk saya, bahwa merujuk ke rsud yang terdapat fisioterapist jauh (jarak tempuh 2 jam dan jalan hancur), jadi pasien agak bera dan malast. apakah dokter ada pendapat mengenai wajib/tidak? thx
15 Agustus 2018, 12:40

dr. Fakrocev Charlie Gulo
Agt 14, 2018 at 17:18 PM

dok, sekalian mau ikut nimbrung dok. saya sempat ada pasien bell's palsy. sudha diberikan steroid. yang ingin saya tanyakan, seberapa wajib/pentingkah fisioterapi pada kasus bells palsy? apakah wajib atau tidak? kondisi di ppk saya, bahwa merujuk ke rsud yang terdapat fisioterapist jauh (jarak tempuh 2 jam dan jalan hancur), jadi pasien agak bera dan malast. apakah dokter ada pendapat mengenai wajib/tidak? thx

ijin untuk nimbrung juga dok, mungkin fisioterapi di pergunakan untuk membantu mempercepat pemulihannya selain dari obat kortikosteroid dok, klo ini membuat pekerjaannya terhambat, maka Mao tidak Mao harus di lakukan dok, maaf klo saya salah

24 Agustus 2018, 06:41

dr. Fakrocev Charlie Gulo
Aug 14, 2018 at 05:18 PM

dok, sekalian mau ikut nimbrung dok. saya sempat ada pasien bell's palsy. sudha diberikan steroid. yang ingin saya tanyakan, seberapa wajib/pentingkah fisioterapi pada kasus bells palsy? apakah wajib atau tidak? kondisi di ppk saya, bahwa merujuk ke rsud yang terdapat fisioterapist jauh (jarak tempuh 2 jam dan jalan hancur), jadi pasien agak bera dan malast. apakah dokter ada pendapat mengenai wajib/tidak? thx

Alo dokter!

Mohon maaf saya baru baca pertanyaannya.

Sebetulnya untuk melakukan fisioterapi pada Bell's Palsy itu tidak harus menggunakan alat-alat yang advance alias aneh-aneh dok. Inti dari fisioterapi adalah untuk mengembalikan fungsi otot yang sempat paralisis agar kembali normal atau mendekati normal, dan mencegah perburukan lebih lanjut (misalnya : atrofi otot). 

Menurut sebuah review Cochrane tahun 2011, manfaat dari fisioterapi pada bell's palsy ini masih didukung oleh low quality evidence. Jadi sebetulnya kalo ditanya wajib atau tidak, jawabannya tidak wajib dok. (https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD006283.pub3/full)

Jadi.. dokter bisa lihat keadaan pasiennya, apakah gejala sisa yang ada itu tampak sangat jelas/berat. Kalo memang berat dan prognosisnya jelek, lebih baik dijelaskan kepada pasien manfaat-risiko dan kenapa dokter lebih prefer fisioterapi (biasanya maksimal hanya 3x seminggu).

Tapi kalo semisal gejala sisa sedikit, dokter bisa sarankan pasien untum melakukan fisioterapi 'kecil-kecilan' di rumah. Ditekankan pada pasien bahwa fisioterapi mandiri ini harus dilakukan secara rutin, disiplin, dan teratur. Untuk langkah-langkah-nya, dokter bisa lihat di youtube ada banyak video yang menjelaskan secara detail. bisa masukkan kata kunci "Bell's Palsy Exercise".

Semoga membantu yaa dok..

24 Oktober 2018, 10:13
dr. William
dr. William
Dokter Umum

Selamat pagi dokter. Untuk obat saraf Bell's palsy sendiri saat ini masih menggunakan kortikosteroid seperti prednisone dalam jangka waktu cukup lama, mengingat penyembuhannya untuk kembali sempurna juga memerlukan waktu.Penyakit Bell's palsy merupakan kondisi dimana terjadi kelumpuhan pada nervus cranial VII perifer, sehingga hanya menyebabkan wajah bagian sebelah saja yang 'perot' atau lemah, sesuai nervus yang terkena.Untuk informasi lebih banyaknya dapat dilihat di halaman Alodokter berikut karena sudah ada yang pernah membahasnya.https://www.alodokter.com/bells-palsy.htmlSemoga bermanfaaf.