Alo dokter, terimakasih atas pertanyaannya

Pemeriksaan fisik di bidang THT (pemeriksaan hidung dan tenggorok) merupakan salah satu dasar untuk menegakkan suatu diagnosis penyakit THT. Namun di masa pandemic COVID-19 dengan penularan melalui droplet dan aerosol yang berasal dari saluran napas atas, tentu kita harus cukup berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan fisik di daerah hidung dan tenggorok. Risk and benefit harus selalu menjadi dasar utama sebelum kita memutuskan untuk memeriksa/tidak memeriksa pasien tsb.

Melalui anamnesa yang tajam, kita dapat menegakkan 80% dari diagnosis tersebut. Jika diharuskan untuk memeriksan hidung dan tenggorok pasien, ada beberapa upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang dapat kita lakukan seperti: selalu menggunakan minimal APD level 2 (masker N-95, face shield, apron, sepatu boot, haircap) saat memeriksa; ventilasi ruangan periksa harus baik untuk mencegah penularan melalui aerosol; penggunaan air purifier dengan HEPA filter dapat menurunkan 60% risiko penularan COIVD-19 dalam ruang tertutup (bahkan dapat mengurangi 90% risiko penularan jika bersamaan dengan penggunaan masker) (CDC, 2020); lakukan disinfeksi berkala pada permukaan alat yang sering dipegang di dalam klinik/ruang periksa; dan jika memungkinkan pisahkan ruang periksa pasien ISPA dengan pasien non ISPA.

dr. Yonian Gentilis Kusumasmara, Sp.THT-KL berpraktik di Rumah Sakit Eka Bekasi