Alodok saya setuju dengan ts diatas.
Dan fyi untuk penggunaan BPJS / jkn sekarang menggunakan skor poeji rochyati dimana jika diatas 6 maka bisa dilakukan rujukan berencana ke poli obgin tetapi memang ada batasnya berapa kali kontrolnya. Post sesar; kelainan letak merupakan hal yg bisa menambah skor tersebut dan dianggap kehamilan risiko tinggi. Seharusnya bisa dilakukan rujukan dan nanti diatur jadwal kontrol selanjutnya

Alo dokter, untuk pasien hamil dengan high risk pregnancy dapat dokter rujuk menggunakan bpjs ke poli rumah sakit utk evaluasi kehamilannya (pemeriksaan fisik dan usg oleh SpOG) .  Apabila keadaan kehamilan pasien tsb masih memungkinkan utk dilakukan anc di faskes  1 maka akan dikembalikan ke faskes 1, namun apabila tidak bisa maka akan diberikan surat utk kontrol kembali ke rs oleh SpOG ybs.  Semoga info ini membantu   dokter

Pemeriksaan Klinis oleh Faskes Primer (dokter umum) jika ditemukan masalah kehamilan (BSC, lintang dan letsu saat ANC rujuk ke RS Ke poli kebidanan, tetapi jika sudah ada masalah kehamilan (misal; BSC, lintang, letsu baru datang ke faskes primer pertama kali) boleh dirujuk ke UGD RS krn faskes primer tdk punya kompetensi dalam persalinan tsb, dan RS tdk boleh menolak sekalipun BPJS