Pasien usia 53 tahun telah sembuh dari COVID-19 namun kontak erat dengan istri yang positif apakah dapat terinfeksi kembali - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, izin berdiskusipasien usia 53 tahun datang tanpa keluhan dengan membawa hasil PCR covid 19pasien pertama kali terkonfirmasi covid 19 pada...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien usia 53 tahun telah sembuh dari COVID-19 namun kontak erat dengan istri yang positif apakah dapat terinfeksi kembali

    Dibalas 22 Februari 2021, 07:34
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, izin berdiskusi

    pasien usia 53 tahun datang tanpa keluhan dengan membawa hasil PCR covid 19

    pasien pertama kali terkonfirmasi covid 19 pada 22/1/2021, lalu sudah sempat negative pada 16/2/2021, namun positive kembali 21/2/2021

    pasien mengaku, istrinya masih positive sejak 22/1/2021 dan belum negative sampai saat ini

    apakah pasien terinfeksi dari istri kembali ?

    apakah pasien memerlukan obat obatan tertentu lagi ?

    mungkinkah hasil PCR negative atau positive palsu ?

    terima kasih

21 Februari 2021, 12:01
Pcr adalah baku emas karena dapat mendeteksi materi genetik virus. Sehingga kemungkinan false kecil.Mungkin saja terinfeksi dari strain yang berbeda dengan infeksi pertama.Sehingga harus ditatalaksana seperti infeksi pertama. Keputusan ada di masing-masing teman sejawat
Apa yang dianggap benar hari ini belum tentu benar di kemudian hari.
Wallahu alam bisshowab
22 Februari 2021, 07:34
Alo Dok,Sharing pengalaman saja dok, saya juga pernah mendapati kemungkinan kasus reinfeksi krn pasien pertama kali terkonfirmasi positif tanggal 4 Oktober 2020 (asimptom), lalu pasien menjadi kontak erat dgn pasien terkonfirmasi positif di kantor. Awalnya krn pasien tanpa keluhan saya anjurkan utk rapid antigen dulu, ternyata hasil rapidnya positif dan pasien mulai mengeluhkan demam dan batpil di hari tsb. Jadi saya rujuk utk pemeriksaan PCR keesokan harinya dan ternyata positif dok (terkonfirmasi kembali tgl 17 Januari 2021).Nah, utk istri pasien bila memang pasien asimptom cukup isolasi 10-14 hari dok. Krn kalau dilakukan PCR bisa persistent hasilnya walaupun pasien sudah tidak dlm fase penularan lagi dok.Ref: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7417974/