Alo dokter, mungkin perlu digali pada anamnesis apakah pasien memiliki komorbid sakit lainnya dan apakah ada riwayat trauma sebelumnya, oleh karena atropi pada ekstrimitas biasanya disebabkan karena ada trauma atau jatuh yg tidak diterapi sehingga ekstrimitas tersebut tidak digunakan.

Cedera atau trauma juga bisa menyebabkan keadaan 'droop foot' yaitu kelemahan otot-otot di bagian anterior dari kaki bagian bawah. Hal ini ditandai dengan ketidakmampuan atau gangguan kemampuan untuk menaikkkan  jari kaki atau mengangkat pergelangan kaki (dorsofleksi).

halo dokter. izin menambahkan. pada anamnesis harus ditanyakan apakah ada keluhan lain seperti kesemutan. dan pada riwayat nya ditanyakan trauma, infeksi, keganasan dan metabolik seperti dm. apa lagi usia tua. apakah ada tanda "red flag". pada pemeriksaan fisik ditambahkan untuk pemerikaaan motorik secara persegmen. Dan harus di bedakan ini lesi UMN atau LMN. karena untuk membedakan apakah neuropati tibialis anterior atau radikulopati lumbal atau polineuropati multipleks. Pemerikaaan penunjang disarankan biasanya EMG. Mohon ralat jika salah. Terima kasih.

Halo dok,ijin menambahkan pada usia seperti kasus diatas juga perlu dievaluasi gait/pola jalan sebelumnya apakah bisa berjalan normal atau memakai tongkat,sehingga untuk mengetahui progress tidak bisa jalan atau penurunan kekuatan dalam waktu 2 minggu terakhir berapa pointnya,dan juga kemampuan jalan sebelumnya apakah pasien dapat berjalan jauh atau mengeluh nyeri ketika jalan jauh. Kemudian perlu dikaji ulang untuk motorik dan juga sensorik dari kedua tungkai termasuk membandingkan dengan dermatom diatas lumbal yaitu pada level diatas inguinal.selain proses metabolik seperti kaitan dengan DM bisa kemungkinan stenosis saraf di bagian lumbal pada level 4 entah pada perifer atau sentral atau beberapa level diatasnya dan tidak menutup kemungkinan lesi tersebut juga UMN seperti yang telah disampaikan sebelumnya 🙏