Alo dokter, selamat siang, mohon ijin menjawab pertanyaan.

Peranan CRP dalam mendeteksi sepsis adalah karena peningkatannya sesuai dengan kondisi infeksi berat, karena CRP sendiri adalah protein fase akut yang diproduksi di organ hati, infeksi bakteri dapat merangsang peningkatan CRP. Untuk konfirmasi peningkatan CRP dapat dilakukan pemeriksaan sitokin pro inflamasi IL-6 karena IL-6 adalah mediator stimulasi dari CRP.

Peranan Procalcitonin dalam mendeteksi sepsis adalah karena peningkatannya sesuai dengan permulaan lepasnya endotoksin bakteri dan sitokin proinflamasi pada permulaan proses infeksi berat (sepsis), kadar peningkatan yang kecil dan sensitive maka digunakan sebagai prediktor proses sepsis, diproduksi oleh sel parafolikuler dan sel neuroendokrin ekstra tiroidal,

Untuk rekomendasinya, tergantung ketersediaan panel pemeriksaannya dok, tidak serta merta CRP lebih jelek daripada ProCT, kalo memang adanya CRP maka bisa digunakan dengan mengkombinasikan pemeriksaan lab lainnya seperti darah lengkap dan IL-6.

ProCT juga tidak bisa digunakan sendiri dok, harus dengan kombinasi minimal pemeriksaan darah lengkap dengan hitung jenis, bisa juga menambahkan pemeriksaan IL-6, IL-8, IL-10 dan sitokin pro inflamasi lainnya.

Update untuk CRP, untuk panel terbaru yang lebih sensitif bisa menggunakan hs-CRP dengan sensitivitas yang hampir sama dengan Pro-CT.

Semoga membantu, terimakasih

IJMB-305...pdf

1346-348...pdf