Tata laksana hipertensi emergensi di klinik - Diskusi Dokter

general_alomedika

AlodokSy mendapat pasien dg keluhan sakit kepala, dan kepala terasa panas sudah 3 hari, sampai sulit tidur. Dada terasa panas, sesak + jika berjalan agak...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Tata laksana hipertensi emergensi di klinik

    Dibalas 19 Januari 2023, 14:36
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodok

    Sy mendapat pasien dg keluhan sakit kepala, dan kepala terasa panas sudah 3 hari, sampai sulit tidur.

    Dada terasa panas, sesak + jika berjalan agak jauh, riw kaki bengkak -. Penglihatan kabur -, lemas tungkai -, nyeri tajam dada -, nyeri menjalar -

    Tujuan awal OS berobat awalnya ingin cek cholestrol.

    OS tanggal 12 desember pernah cek ke apotik

    TD: 200/110

    GD: 244

    Chol: 184

    Au: 6.8

    Riw HT+ tidak pernah kontrol, obat hanya beli di apotik jika ada gejala. Os perokok ringan.

    Kondisi pasien saat datang

    TD: 220/114

    N: 122 R

    RR: 23

    O2: 98%

    Cor: BJ I-II R, M-, G-

    Pulmo: Rh -/- wh -/-

    Extermitas: Tremor+

    Sudah dianjurkan utk ke IGD RS, tetapi pasien menolak.

    Obat yg tersedia hanya ISDN SL, dan tidak ada obat2 HT IV maupun Oral. EKG tidak tersedia.

    1. Apakah pada kasus ini aman jika diberikan ISDN?

    2. Jika ISDN tidak tersedia, apa bisa diganti dengan obat2 oral HT yg bisa dikunyah?

    3. Kombinasi obat HT oral yang direkomendasikan?

    Sy sudah coba cari algoritmanya, ttp spertinya alur algoritmanya utk setting di RS

19 Januari 2023, 14:36

ALO Dokter

Izin ikut berdiskusi. Sepertinya pasien ini tetap perlu diedukasi untuk ke rumah sakit, karena untuk mengonfirmasi apakah benar ada target organ damage. Perlu pemeriksaan lebih lanjut, seperti EKG dan rontgen. Jika benar ada target organ damage (misalnya iskemia jantung, edema paru, dst) maka kasus benar merupakan hipertensi emergency dan perlu penurunan tekanan darah segera dalam 1-2 jam pertama dengan obat antihipertensi IV. Penurunan tekanan darah ini juga harus disertai monitoring ketat karena penurunan terlalu rendah juga tidak baik. Jika tidak ada target organ damage, kasus merupakan hipertensi urgency dan tekanan darah bisa diturunkan bertahap dalam beberapa hari dengan obat antihipertensi oral biasanya. Pemberian ISDN sepertinya lebih ditujukan untuk kasus angina pectoris.

https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/krisis-hipertensi/penatalaksanaan