Pemberian statin pada pasien usia 24th dengan nilai kolesterol 222 setelah perubahan gaya hidup - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo rekan sejawat yang terhormat. Izin untuk konsultasi ya dok. Pasien laki laki usia 24 tahun datang untuk konsultasi mengenai hasil lab kolesterol nya saat...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemberian statin pada pasien usia 24th dengan nilai kolesterol 222 setelah perubahan gaya hidup

    Dibalas 18 Maret 2020, 10:01
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo rekan sejawat yang terhormat. 

    Izin untuk konsultasi ya dok. 


    Pasien laki laki usia 24 tahun datang untuk konsultasi mengenai hasil lab kolesterol nya saat dilakukan MCU.

    S: tidak ada keluhan


    O:

    Tensi 120/80mmhg

    Nadi 85x/menit


    tb 170cm bb 60kg


    Pf head to toe dalam batas normal


    Kolesterol total 233

    LDL 160

    HDL 59

    Trigliserida 101


    Pasien tidak merokok, melakukan olahraga jogging/futsal 3x seminggu, kebiasaan makan berlemak seperti gorengan ataupun santan. Tidak ada riwayat kolesterol, penyakit jantung, stroke, dm, ht pada keluarga 


    Awalnya saya sarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup dengan hindari makanan berlemak tinggi dan evaluasi kembali 3 bulan


    Lalu setelah 3 bulan dilakukan pemeriksaan lab kembali dan hasilnya


    Kolesterol 222 (pemeriksaan dilakukan dengan stik kolesterol) dan saya rencanakan pemeriksaan ldl dan hdl kembali


    Jika mengacu dari pedoman tatalaksana dislipidemia pada pasien saat ini hanya memerlukan intervensi gaya hidup, namun apakah ts memiliki sumber lain ataupun pengalaman akan kasus seperti ini? Apakah pasien saat ini perlu dipertimbangkan pemberian statin?


    Terimakasih

17 Maret 2020, 21:42

Selamat malam Dokter, jika mengacu pada guidelines berikut

 https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/3.-Panduan-Pengelolaan-Dislipidemia-PERKENI-2015.pdf 

dan

http://www.inaheart.org/upload/image/Pedoman_tatalksana_Dislipidemia.pdf.

Jika pasien risiko rendah yang diukur dengan SCORE risk chart ada di dalam guideline terlampir, maka pemberian statin dilakukan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.  Karena obat statin juga memiliki efek samping ya Dokter.

Nah mungkin jika sebelumnya sudah dilakukan modifikasi gaya hidup dan perubahan pola makan, maka perlu dilakukan evaluasi apakah memang dilakukan benar-benar atau tidak, selain itu sebaiknya dilakukan pengukuran kadar LDLnya, tidak hanya kolesterol total saja Dokter.

Mungkin ada TS lain yang ingin berbagi pengalaman terkait pengelolaan dislipidemia. CMIIW

18 Maret 2020, 10:01

Alo Dok, 

Sebelumnya, apakah sebelum pemeriksaan pasien berpuasa terlebih dahulu dok? Memang target penanganan dislipidemia adalah penurunan kolesterol LDL namun pada usia muda sebaiknya dianjurkan untuk modifikasi pola hidup dengan anjuran melakukan olahraga aerob seperti jogging, bersepeda atau berenang, menghindari merokok, meningkatkan konsumsi sayur dan buah serta mengurangi konsumsi alkohol.

Sekedar berbagi pengalaman dok, kalau menggunakan multicheck baiknya untuk 1 strip gunakan 1 alat yang sama serta lakukan kaliberasi berkala (umumnya setahun sekali). Oleh karena jika alatnya masih digunakan secara bergantian untuk pemeriksaan lain (kadar gula darah atau asam urat) atau tidak dikaliberasi, maka akan rentan sekali error dok.