Intepretasi hasil rapid test antibodi: anti SARS-CoV-2 non reaktif - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo Dokter, ijin bertanya. Pada Webinar “Rapid Test COVID-19 di Layanan Primer" yang dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. dr. Aryati, MS, Sp.PK(K)....

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Intepretasi hasil rapid test antibodi: anti SARS-CoV-2 non reaktif

    Dibalas 03 Mei 2020, 23:18

    Alo Dokter, ijin bertanya. Pada Webinar “Rapid Test COVID-19 di Layanan Primer" yang dibawakan oleh narasumber Prof. Dr. dr. Aryati, MS, Sp.PK(K). Dilampirkan, contoh Pelaporan Hasil rapid test antibodi Non Reaktif dan Reaktif. Maaf sebelumnya jika kurang menyimak webinar dan sesi tanya jawab seluruhnya, karena sambil pelayanan pasien. Yang ingin saya tanyakan:

    Contoh kasusnya seperti ini, misalnya seorang pasien usia 50 tahun, tidak ada keluhan, bermaksud memeriksakan diri untuk cek kesehatan dan melakukan rapid test antibodi: anti SARS-CoV-2. Sebagai keperluan pasien untuk balik ke domisili asal. Karena, riwayat perjalan tanggal 9 april 2020 datang dari daerah zona merah-transmisi lokal, contohnya Jakarta, datang ke suatu daerah yang relatif aman dan resiko rendah, kemudian akan balik lagi ke Jakarta. Pasien memeriksakan diri pada hari ini tanggal 2 mei 2020 (berarti sudah berlalu sekitar 23 hari yang lalu) pada pasien tidak ditemukan keluhan, maupun gejala, dan kelainan apapun. Hasil rapid test antibodi: anti SARS-CoV-2 : Non Reaktif (pertama kali). Jika kondisnya seperti ini, mengingat kondisi pasien dengan riwayat perjalan tersebut, dan berada didaerah yang relatif aman dan resiko rendah sudah 23 hari. Tidak ditemukan keluhan, maupun gejala, dan kelainan apapun. Apakah catatan dan saran pada pelaporan Hasil Rapid Test Antibodi pada intinya akan tetap disarankan pemeriksaan ulang rapid test antibodi setelah 10 hari. Atau bisa ditarik kesimpulan, pasien tidak terpapar infeksi SARS-CoV-2? Terimakasih, mohon asupan dokter 🙏