Pasien laki-laki usia 14 tahun mengalami ruam dan gatal didaerah tangan - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dok.Izin tanya dan berdiskuai.Pasien laki2 usia 14 tahun, sedang menempuh pendidikan di pesantren. Mengeluh muncul ruam dan gatal2 didaerah tangan saja,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien laki-laki usia 14 tahun mengalami ruam dan gatal didaerah tangan

    Dibalas 18 September 2020, 06:34
    dr.Fauziah
    dr.Fauziah
    Dokter Umum



    Alo dok.

    Izin tanya dan berdiskuai.

    Pasien laki2 usia 14 tahun, sedang menempuh pendidikan di pesantren. Mengeluh muncul ruam dan gatal2 didaerah tangan saja, demam disangkal. 

    Santri lain jg banyak yg mengalami hal yg sama.


    Kendalanya, saya tidak bisa mendapat kan informasi yg lebih lengkap dari pasien di sebabkan keterbatasan komunikasi dari pihak pesantren. Jadi hanya foto dan sedikit keterangan saja yg bisa diperoleh dari orang tua pasien.


    Menurut rekan dokter sekalian apakah benar ini scabes?


    Apakah pemberian permethrin sdh tepat? 

    atau adakah saran yg lain?

18 September 2020, 06:00
dr.Linda Veronica Wijaya, SpKK
dr.Linda Veronica Wijaya, SpKK
Dokter Spesialis Kulit
Alodokter.
Ijin ikut urun saran..
Saya setuju dengan analisis rekan mengenai skabies, alasan:
1. Usia pasien masih tergolong anak2, masih predisposisi utk penularan
2. Lokasi tempat tinggal di area padat / pesantren, predisposisi utk penularan
3. Predileksi sesuai dengan skabies, yaitu di daerah tangan, kaki, dan lipatan2

Utk penanganan saya setuju dengan rekan di atas mengenai cara penggunaan Permethrin salep dan memutus mata rantai penularan.

Melihat bentuk dan sifat lukanya, saya juga sarankan utk setelah penggunaan permethrin dapat dilanjutkan dengan salep antibiotik, misalnya asam fusidat cream, dan boleh ditambahkan antihistamin oral, misalnya cetirizine.

Terima kasih
18 September 2020, 06:34
dr.Fauziah
dr.Fauziah
Dokter Umum
Trima kasih pencerahannya dokter Linda🙏🙏
17 September 2020, 17:54
Izin memberi pendapat dok. Menurut saya ini memang scabies dokter. Mungkin perlu tambahan di tanyakan gatal lebih meningkat di malam hari atau tidak dok.
17 September 2020, 18:09
Alo Dokter izin ikut berdiskusi ya dok

Melihat predileksi, gambaran lesi serta adanya faktor resiko pada pasien kemungkinan besar ke arah scabies ya dok. Setuju dengan terapi permethrin dok, namun yang juga penting adalah tatalaksana non farmakologis yaitu membersihkan lingkungan sekitar (seperti menjemur kasur dan mencuci pakaian dengan air panas) serta mengobati rekan rekan pasien yg memiliki kekuhan serupa. Bila tidak diobati kemungkinan berulang akan sangat besar dok. Berikut sumber semoga dapat membantu ya dok

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/skabies
 
17 September 2020, 18:40
Alo Dok,

Pengobatan skabies agar tuntas:

1. Seluruh anggota keluarga serumah/teman sekamar di pesantren harus diobati meskipun tidak ada gejala gatal. 

Caranya oles krim permetrin 5% yang diresepkan dan harus dioles anggota keluarga serumah di malam yg sama.

Krim dioleskan ke seluruh area tubuh kecuali wajah setelah mandi sore. Mohon perhatikan area sela jari, lubang pusar, dan area lipatan agar teroles dengan baik dan tidak ada yang tertinggal. Dibilas setelah 8-10jam.

2. Baju, sprei, handuk, dan sarung bantal yg dipakai pd malam saat pengobatan paginya direndam air panas baru dicuci spt biasa.

3. Karpet, sofa, kasur dijemur/divaccum

Semoga bermanfaat,

Mhn maaf apabila ada kekurangan 😊🙏🏻
17 September 2020, 20:47
dr.Fauziah
dr.Fauziah
Dokter Umum
17 September 2020, 17:54
Izin memberi pendapat dok. Menurut saya ini memang scabies dokter. Mungkin perlu tambahan di tanyakan gatal lebih meningkat di malam hari atau tidak dok.
Terima kasih dokter Emi atas pendapatnya. 
Saya jg menduga kuat ini scabies, tapi saya takut keliru krn informasi yg saya dapat sangat terbatas. Hanya lewat foto dan sedikit keterangan dari  orang tua yg bersangkutan. Jadi saya minta pendapat teman sejawad disini utk lebih meyakinkan saya.
Sekali lg mksh dokter Emi🙏
17 September 2020, 20:53
dr.Fauziah
dr.Fauziah
Dokter Umum
17 September 2020, 18:09
Alo Dokter izin ikut berdiskusi ya dok

Melihat predileksi, gambaran lesi serta adanya faktor resiko pada pasien kemungkinan besar ke arah scabies ya dok. Setuju dengan terapi permethrin dok, namun yang juga penting adalah tatalaksana non farmakologis yaitu membersihkan lingkungan sekitar (seperti menjemur kasur dan mencuci pakaian dengan air panas) serta mengobati rekan rekan pasien yg memiliki kekuhan serupa. Bila tidak diobati kemungkinan berulang akan sangat besar dok. Berikut sumber semoga dapat membantu ya dok

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/skabies
 
Alo dokter Rara. Makasih atas sarannya ya dok.
Sayangnya saya tdk ada wewenang utk memberi saran lgsg pada pihak pesantren. Hanya bisa menitip pesan lewat orang tua pasien saja.
Berharap pihak pesantren sudah ada kebijakan utk menangani masalah tsb.
Makasih jg linknya ya dok🙏🙏

17 September 2020, 21:14
dr.Fauziah
dr.Fauziah
Dokter Umum
Alo Dok,

Pengobatan skabies agar tuntas:

1. Seluruh anggota keluarga serumah/teman sekamar di pesantren harus diobati meskipun tidak ada gejala gatal. 

Caranya oles krim permetrin 5% yang diresepkan dan harus dioles anggota keluarga serumah di malam yg sama.

Krim dioleskan ke seluruh area tubuh kecuali wajah setelah mandi sore. Mohon perhatikan area sela jari, lubang pusar, dan area lipatan agar teroles dengan baik dan tidak ada yang tertinggal. Dibilas setelah 8-10jam.

2. Baju, sprei, handuk, dan sarung bantal yg dipakai pd malam saat pengobatan paginya direndam air panas baru dicuci spt biasa.

3. Karpet, sofa, kasur dijemur/divaccum

Semoga bermanfaat,

Mhn maaf apabila ada kekurangan 😊🙏🏻
Alo Dok.
Agak sulit untuk melaksanakan himbauan agar semua warga pesantren jg harus melakukan pengobatan.
Mungkin hanya bisa berpesan  & berharap lewat orang tua pasien agar pihak pesantren mau melakukan segala tindakan yg berkaitan dgn memutus mata rantai penularan .

Oia dok,  dr gambaran ruam yg terlihat pada foto  ..bolehkah ditambahkan pemberian anti biiotik zalp ya dok?