Facebook 
Masuk dengan Email
ALO Dokter…Pasien wanita usia 51 tahun datang dengan bingung, demam, dan letargi. Menurut keluarga ada kemungkinan overdosis obat setelah ada temuan kemasan...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Overdosis Obat Apa?
Dibalas 17 Oktober 2025, 07:29
dr.Meidina
Dokter Umum
ALO Dokter…
Pasien wanita usia 51 tahun datang dengan bingung, demam, dan letargi. Menurut keluarga ada kemungkinan overdosis obat setelah ada temuan kemasan obat yang kosong dekat tempat tidur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit memerah, mulut kering, relatif pupil buruk dan dilatasi. Obat apa yang paling mungkin menyebabkan gejala overdosis ini?
Dibuat 14 Oktober 2025, 09:00
17 Oktober 2025, 07:29
dr.Elizabeth Anastasya
Dokter Umum
ALO Dokter.
Jawaban Amitriptilin, ya dok. Amitriptilin dan Antidepresan Trisiklik (TCA) lainnya dapat menimbulkan sindrom toksik berupa:
1. Efek pada Sistem Saraf Pusat: delirium/agitasi, sedasi, kejang dan berkembang menjadi koma.
2. Efek antikolinergik: agitasi/agitasi, midriasis (pupil melebar), kulit kering & hangat, takikardia, ileus, retensi urin.
3. Efek kardiovaskular - takikardia, QTc memanjang, dapat berkembang menjadi takikardia kompleks luas kemudian bradikardia sebelum henti jantung.
4. Asidosis metabolik - terlihat pada venous blood gas (VBG) atau arterial blood gas (AGD), pasien yang sadar akan mencoba mengompensasinya dengan takipnea.Efek antikolinergik dapat diingat dengan menggunakan rima: "Tidak bisa melihat, tidak bisa buang air kecil, tidak bisa meludah, tidak bisa buang air besar".Prinsip tata laksana overdosis amitriptilin:
1. Overdosis amitriptilin mengancam jiwa dan memerlukan penatalaksanaan di fasilitas yang dilengkapi resusitasi dan dukungan ventilasi, karena intubasi seringkali diperlukan.
2. Hiperventilasi dan natrium bikarbonat sangat penting, dengan target pH darah 7,50-7,55.
3. Aritmia jantung memerlukan pemantauan EKG dan natrium bikarbonat untuk mengelola pelebaran QRS. Kemungkinan kecil merespons kardioversi atau defibrilasi standar.
4. Pertahankan resusitasi. Bahkan setelah periode CPR yang lama, luaran neurologis yang baik masih mungkin dicapai setelah pasien diintubasi dan diobati dengan natrium bikarbonat dan hiperventilasi.
Jawaban Amitriptilin, ya dok. Amitriptilin dan Antidepresan Trisiklik (TCA) lainnya dapat menimbulkan sindrom toksik berupa:
1. Efek pada Sistem Saraf Pusat: delirium/agitasi, sedasi, kejang dan berkembang menjadi koma.
2. Efek antikolinergik: agitasi/agitasi, midriasis (pupil melebar), kulit kering & hangat, takikardia, ileus, retensi urin.
3. Efek kardiovaskular - takikardia, QTc memanjang, dapat berkembang menjadi takikardia kompleks luas kemudian bradikardia sebelum henti jantung.
4. Asidosis metabolik - terlihat pada venous blood gas (VBG) atau arterial blood gas (AGD), pasien yang sadar akan mencoba mengompensasinya dengan takipnea.Efek antikolinergik dapat diingat dengan menggunakan rima: "Tidak bisa melihat, tidak bisa buang air kecil, tidak bisa meludah, tidak bisa buang air besar".Prinsip tata laksana overdosis amitriptilin:
1. Overdosis amitriptilin mengancam jiwa dan memerlukan penatalaksanaan di fasilitas yang dilengkapi resusitasi dan dukungan ventilasi, karena intubasi seringkali diperlukan.
2. Hiperventilasi dan natrium bikarbonat sangat penting, dengan target pH darah 7,50-7,55.
3. Aritmia jantung memerlukan pemantauan EKG dan natrium bikarbonat untuk mengelola pelebaran QRS. Kemungkinan kecil merespons kardioversi atau defibrilasi standar.
4. Pertahankan resusitasi. Bahkan setelah periode CPR yang lama, luaran neurologis yang baik masih mungkin dicapai setelah pasien diintubasi dan diobati dengan natrium bikarbonat dan hiperventilasi.
16 Oktober 2025, 08:43
dr.Eurena Maulidya
Dokter Umum
17 Oktober 2025, 07:14
dr. Hudiyati Agustini
Dokter Umum
Iya, dilatasi sempurna.. , overdosis apa ya?
