Olahraga untuk pasien dan penyitas COVID-19 - Kedokteran Olahraga Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Alvin Wiharja, Sp.KO. Saya ijin bertanya dok, untuk pasien yang sedang terinfeksi COVID sendiri, apakah tetap diperbolehkan olahraga? Bila boleh,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Olahraga untuk pasien dan penyitas COVID-19 - Kedokteran Olahraga Ask the Expert

    Dibalas 04 Juni 2021, 11:17

    Alo dr. Alvin Wiharja, Sp.KO. Saya ijin bertanya dok, untuk pasien yang sedang terinfeksi COVID sendiri, apakah tetap diperbolehkan olahraga? Bila boleh, berapa lama dan intensitas seperti apa yang diperbolehkan? Jenisnya hanya cardio saja, atau untuk latihan otot tertentu juga diperbolehkan?

    Dan untuk penyitas sendiri, kapan mulai diperbolehkan untuk kembali melakukan olahraga?

    Terimakasih.

04 Juni 2021, 11:17
dr. Alvin Wiharja SpKO
dr. Alvin Wiharja SpKO
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
Alo Dok, terima kasih atas pertanyaannya.Ada Position Stand untuk penderita Covid dan exercise Dok, ini saya dapatkan dari Nieß et al (German Journal of Sports Medicine:71;5/2020) dan mudah sekali untuk kita baca. Saya lampirkan screen shot nya Dok, tentu saja copyright dari respectitive ownernya.
Jawaban singkatnya, bila tanpa geja boleh (tapi tidak intensitas tinggi). Kardio jadi yang utama Dok, karena virus ini menyerang utama nya di sistem respiratori, sehingga dengan exercise kita harapkan akan meningkatkan serta mempertahankan kapasitasnya. Boleh dilakukan 30 menit setiap sesi di awal-awal program. Tapi jangan lupa edukasi keamanannya, hentikan bila dirasa terlalu berat, pusing mual, sesak nafas dan/atau nyeri dada. Latihan kekuatan otot bisa dilakukan mulai 2x seminggu Dok.
Tentunya bila bergejala (dalam hal ini dijumpai pneumonia) kita hentikan exercise dulu, stabilkan kondisinya, kemudian mulai dengan latihan pernafasan.Untuk penyintas ada di diagram bawah Dok, dengan pneumonia, dilakukan setelah 2 minggu, Dok. Bila hanya gejala ringan dari jurnal yang lain boleh dilakukan juga dengan toleransi dan monitoring dokter terhadap simptom. Pada dasarnya bila tidak ada demam boleh mulai coba dilakukan dengan durasi singkat dan intensitas rendah atau menggunakan NEPA (Non Exercise Physical Activity) menambah dulu porsi kegiatan sehari-hari, baru kemudian kita exercise. Semoga membantu dan terima kasih 🙏