Alo Dok Muh.Idham Rahman, 

Saya izin ikut berdiskusi ya, Dok.

Walaupun lesi sudah membaik, neurodermatitis dapat muncul kembali apabila faktor pemicu tidak diatasi. Oleh karena lesi sering berhubungan dengan stres psikologis, konseling dan manajemen stres mandiri perlu diintegrasikan dalam manajemen.

Pengobatan saat ini bisa diberikan dengan tujuan untuk mengurangi keluhan. Karena keluhannya gatal, dokter bisa memberikan antihistamin, misalnya cetirizine.

Selain itu, pengobatan topikal juga bisa diberikan utk mengatasi lesi kulit. Kortikosteroid topikal merupakan pilihan utama dalam penanganan neurodermatitis. Penggunaan kortikosteroid topikal potensi tinggi dalam jangka waktu pendek lebih disarankan dibandingkan kortikosteroid topikal potensi rendah dalam jangka waktu panjang. Kortikosteroid topikal kelas I atau II memiliki efikasi dalam penanganan lesi kulit tebal, sehingga merupakan pilihan paling cocok untuk penanganan neurodermatitis.

 

Contoh agen kortikosteroid topikal yang dapat digunakan untuk neurodermatitis adalah clobetasol topikal 0,05% atau fluocinonide topikal 0,05% diberikan 2 kali sehari selama maksimum 2 minggu.

 

Sumber:

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/neurodermatitis/penatalaksanaan

Alo dok, jika dari gambarannya plaknya disertai dengan likenifikasi ya. Selain steroid topikal dengan potensi sedang-kuat dapat juga diberikan keratolitik jika diperlukan. Pasien juga dapat diedukasi untuk mencegah menggaruk lesi dan juga melakukan hal-hal yang mengurangi rasa gatal.
Semoga membantu

clobetadol, flucinolon topical utk kasys neurodermatitis dusarankan max 2 minggu. Biasanya kasus tsb selama 2 minggu belum memberikan hasil yg diinginkan. Mohon advis nya