Facebook 
Masuk dengan Email
Alo dokter. Saya memiliki pasien bayi laki2 10 bulan, tampak lesi di punggung dan perut seperti digambar. Awalnya muncul pustul beberapa, diserati demam dan...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bayi usia 10 bulan dengan pustul hampir di area punggung dan perut
Dibalas 13 April 2024, 11:00
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter. Saya memiliki pasien bayi laki2 10 bulan, tampak lesi di punggung dan perut seperti digambar. Awalnya muncul pustul beberapa, diserati demam dan rewel. Dg sejawat lain diterapi asiklovir dan salep asiklovir tdk kunjung membaik.
Lesi pustul bertambah banyak, ada yang sudah erosi dg dasar kemerahan. Ukuran juga bervariasi dari kecil sampai ukuran agak besar.
Bayi riwayat asi, penggunaan minyak telon.
Saya beri terapi antibiotik sirup, CTM + dexa sesuai berat badan dan salep bacitracin. Lesi berkurang tetapi progresnya lama. Kurang lebih 3 bulan pasien tidak datang lagi dengan klinis membaik. Kulit juga sudah mulai hilang bekas lesinya. Namun saat ini dtg kembali dengan keluhan serupa.
Sampai saat ini saya masih ragu utk diagnosa pastinya; apakah ini suatu miliaria pustulosa, varicella atau apa ya dok? Apakah terapi yang saya berikan cukup?
Mohon saran diagnosa dan terapi dok.
Dibuat 05 April 2024, 18:00
07 April 2024, 10:55
dr. Nugrah Cesar Cardinal Santo, Sp.DVE
Dokter Spesialis Kulit
Selamat pagi dok,
Pola klinis impetigo kita kenal dengan 2 macam yaitu non-bulosa dan bulosa. Keduanya sering disebabkan oleh S. Aureus.
Impetigo krustosa masuk ke dalam tipe non-bulosa dimana paling sering ditemukan di wajah terutama di daerah nares. Diawali dengan papul eritema yang kemudian menjadi vesikel dan pustul sehingga membentuk krusta papul berwarna kuning keemasan.
Impetigo bulosa muncul sebagai bula dengan dinding rapuh yang pecah dan membentuk erosi kemerahan dan berkrusta yang bertumpuk2 membentuk skuama kolaret seperti pada kasus di atas.
Kasus impetigo dapat diobati dengan preparat topikal dan sistemik. Preparat topikal termasuk Mupirocin ointment atau Retapamulin ointment dioleskam 2xsehari selama 5 hingga 7 hari dibarengi dengan membersihkan krusta superfisial secara lembut dengan air dan sabun. Asam fusidat krim juga dapat digunakan.
Terapi sistemik (durasi 7 hari atau tergantung klinis) dapat digunakan Cephalexin 50-100mg/kg/ hari dosis terbagi, Eritromisin 30-50mg/kg/hari dosis terbagi, Amoxicillin/As.Klavulanat 25mg/kg/hari dosis terbagi dan Klindamisin 20-30mg/kg/hari dosis terbagi.
Semoga bisa membantu.
Pola klinis impetigo kita kenal dengan 2 macam yaitu non-bulosa dan bulosa. Keduanya sering disebabkan oleh S. Aureus.
Impetigo krustosa masuk ke dalam tipe non-bulosa dimana paling sering ditemukan di wajah terutama di daerah nares. Diawali dengan papul eritema yang kemudian menjadi vesikel dan pustul sehingga membentuk krusta papul berwarna kuning keemasan.
Impetigo bulosa muncul sebagai bula dengan dinding rapuh yang pecah dan membentuk erosi kemerahan dan berkrusta yang bertumpuk2 membentuk skuama kolaret seperti pada kasus di atas.
Kasus impetigo dapat diobati dengan preparat topikal dan sistemik. Preparat topikal termasuk Mupirocin ointment atau Retapamulin ointment dioleskam 2xsehari selama 5 hingga 7 hari dibarengi dengan membersihkan krusta superfisial secara lembut dengan air dan sabun. Asam fusidat krim juga dapat digunakan.
Terapi sistemik (durasi 7 hari atau tergantung klinis) dapat digunakan Cephalexin 50-100mg/kg/ hari dosis terbagi, Eritromisin 30-50mg/kg/hari dosis terbagi, Amoxicillin/As.Klavulanat 25mg/kg/hari dosis terbagi dan Klindamisin 20-30mg/kg/hari dosis terbagi.
Semoga bisa membantu.
05 April 2024, 23:06
dr.Widya Kumala Sari
Dokter Umum
Krn lesi cukup luas dan menurut keterangan rekuren, usul pertimbangkan tandem dg antibiotik oral spt erythromycin dg dosis 40 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis.
Biasanya sy tambah dg kompres lesi dg kassa steril dan NaCL selama 5-10 menit dn setelahnya dibersihkan spt rawat luka, bru kemudian lanjut salep.
Edukasi higienitas jg penting jd pasien dianjurkan utk tetap mandi dg air dn sabun 2x sehari spt biasa. Dan mungkin telusuri penyebab rekurennya spt ada anggota keluarga yg menderita hal serupa? Riwayat skabies di anggota keluarga? Penggunaan handuk bersama? Keterbatasan sanitasi? Dsb.
Semoga membantu dokter, sukses selalu dn terima kasih byk utk kiriman kasusnya
05 April 2024, 21:02
dr. Melly Aulia
Dokter Umum
Sepertinya impetigo krustosa, dok..
06 April 2024, 06:52
dr. Budi Setyanto
Dokter Umum - Kecantikan
Setuju dgn Ts dr. Melly Aulia dan Ts dr. Widya Kumala Sari.
Sebaiknya semua bulla dipecahkan dan Edukasi kebersihan, gunakan kipas angin/pendingin bila tidur berkeringat
Sebaiknya semua bulla dipecahkan dan Edukasi kebersihan, gunakan kipas angin/pendingin bila tidur berkeringat
13 April 2024, 11:00
dr.Josa Anggi Pratama
Dokter Umum
Saran karena rekuren ditambah oral dok, dengan clindamycin atau bisa juga dengan cotrimixacol yg biasa tersedia di klinik BPJS, Dengan terapi oral biasanya tingkat rekurennya rendah.Untuk salepnya saran saya pakai asam fusidat (Furicidic Acid) atau bisa juga mupirocin.Coba di eksplore lagi dok terkait kebersihan dan diperiksa lebih lanjut jangan-jangan co-infeksi dengan scabies hingga menyebabkan infeksi berulang. Dineksplore juga terkait kebersihan dirumah seperti apa.Dan jangan lupa edukasi terkait kebersihan.
