Pasien COVID-19 dengan keluhan makula eritema - Diskusi Dokter

general_alomedika

malam dok, dok izin konsulsaat ini ada pasien di RS saya dengan confirm cased Covid 19, sudah perawatan hari ke 33, saat ini sudah on trakeostomipasien ini...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien COVID-19 dengan keluhan makula eritema

    Dibalas 17 Juni 2020, 17:39

    malam dok, dok izin konsul

    saat ini ada pasien di RS saya dengan confirm cased Covid 19, sudah perawatan hari ke 33, saat ini sudah on trakeostomi


    pasien ini sudah beberapa kali mendapat transfusi PRC dan FFP tapi tidak pernah ada reaksi apa apa


    pasien mulai mendapat terapi plasma konvalsens terapi tanggal 10/6 dan 13/6. saat terapi plasma pertama tidak ada keluhan. keesokan harinya pasien ditransfusi PRC 250 ml. Intra transfusi PRC timbul makula eritem diskret sebagian konfluen di bagian belakang tubuh pasien dan ada sedikit urtika di CVC tempat PRC masuk. saat itu sudah ekstra dipenhidraimin dan dexamteason, urtika hilang, tapi makula eritem masih ada. 


    tanggal 13/6 sudah terapi plasma konvalsens lagi. saat masuk plasma tidak ada penambahan ruam. tapi keesokan harinya bertambah


    sampai hari ini makula eritem semakin bertambah banyak sampai ke badan dan wajah. tapi yang sebelumnya di bagian belakang sudah menghilang perlahan-lahan. pasienya kontak, jadi saat kita tanyakan gatal atau tidak, pasien menggelengkan kepala


    komorbid pasien adalah DM, saat ini terapi vancomisin dan moksifloksasin. Pasien on Vascon lama. HD 3 kali seminggu karena AKI


    kira-kira makula eritemnya karena apa ya dok? mohon pencerahanya

16 Juni 2020, 08:18
Selamat pagi, dok.

Saya coba ikut menjawab ya. Makula eritema yang dialami mungkin disebabkan oleh reaksi transfusi. Salah satu bentuk reaksi transfusi dapat berupa reaksi alergi yang disertai rash dan/atau urtikaria pada pasien akibat reaksi terhadap antigen dalam komponen darah donor.

Untuk tinjauan lebih lengkapnya dapat dibaca di jurnal berikut: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3594969/

Kemungkinan lain adalah rash karena COVID-19 itu sendiri. Namun mungkin "less likely", karena biasanya manifestasi kulit pada pasien COVID-19 terjadi di awal onset sedangkan pasien ini sudah 33 hari. Untuk perbandingan dengan rash pada COVID-19 bisa dilihat di referensi berikut: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jdv.16471

Diagnosis differensial yang lain mungkin berupa alergi salah satu obat yang sedang dipakai untuk treatment.

Terima kasih.
17 Juni 2020, 17:39
Setujuh mengingat gejala covid 19 pada kulit belum banyak/ jelas jadi kemungkinan itu ada!
17 Juni 2020, 15:06
Terimakasih dok atas sharing kasusnya