Istilah suspek COVID-19 apakah masih digunakan untuk seseorang yang memiliki riwayat bepergian dan terdapat gejala klinis COVID - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo, dok. Saya ingin bertanya. Apakah pasien masih bisa dikatakan kasus suspek covid 19 bila ditemukan gejala klinis dan riwayat bepergian ke wikayah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Istilah suspek COVID-19 apakah masih digunakan untuk seseorang yang memiliki riwayat bepergian dan terdapat gejala klinis COVID

    Dibalas 10 Januari 2021, 19:34
    dr....
    dr....
    Dokter Umum

    Alo, dok. Saya ingin bertanya. Apakah pasien masih bisa dikatakan kasus suspek covid 19 bila ditemukan gejala klinis dan riwayat bepergian ke wikayah transmisi lokal meskipun hasil pemeriksaan rapid test non reaktif? Terima kasih.

10 Januari 2021, 19:01
dr.Aprilia
dr.Aprilia
Dokter Umum

Alo dr. Jimmy, izin ikut berdikusi ya dok, berdasarkan Pedoman Tatalaksana Covid (terlampir), untuk definisi kasus suspek dikatakan memang jika memenuhi salah satu kriteria klinis dan salah satu kriteria epidemiologis ya Dok. Dan mungkin bisa dianjurkan untuk konfirmasi dengan pemeriksaan swab PCR ya Dok. Terima kasih Dok.

Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 5OP Edisi 3 2020.pdf
10 Januari 2021, 19:28
dr....
dr....
Dokter Umum
Terima kasih, dok. Di rs saya tidak tersedia swab test.
10 Januari 2021, 19:34
Alo Dokter,Setuju dok, masih tergolong kasus suspek dok. Boleh dikonfirmasi dgn pemeriksaan PCR dok, krn jika sudah menjelang fase penyembuhan rapid antigen akan negatif palsu atau sebaliknya pada fase awal infeksi, pemeriksaan rapid antibodi bisa negatif palsu dok.Sekedar sharing saja, pada pemerikaaan rapid antugen reaktif pun masih bisa terjadi positif palsu krn dari sekian banyak yg mendapat izin edar Kemkes, hanya beberapa produk yg merupakan rekomendasi WHO dok, contohnya P*anbio dan B*io Sensor dok.