Alo dr Hudiyati.. Untuk tes rapid antigen, rekomendasi terakhir WHO 16 Desember 2020 menyatakan rapid antigen dapat digunakan sebagai tes diagnostik dalam penegakkan kasus COVID 19 pada tempat dan situasi tertentu. Kemenkes pun telah mengeluarkan Surat Keputusan terkait penggunaan rapid antigen sebagai diagnostik, namun dengan kriteria tertentu seperti kriteria A, dimana sarana RT-PCR terbatas dan tidak dapat didapatkan hasil dalam waktu kurang dari 24 jam.  Harga yang murah dan hasil yang cepat juga menjadi keunggulan rapid antigen untuk surveilence atau skrining. Namun memang seharusnya alat Rapid Antigen yang digunakan harusnya seyogyanya mengikuti rekomendasi daftar alat rapid yang memang direkomendasikan WHO. Begitu pula waktu dan cara pengambilan, harus sangat diperhatikan. Hal ini mengingat sensitifitas dan spesifisitas alat Rapid Antigen yang beragam. Karena hal ini pulalah, Rapid antigen yang positif tetap perlu diulang dengan Gold standar RT-PCR untuk memastikan hasil memang positif dan bukan false positive. 

Untuk rekomendasi Rapid Antigen dapat dibaca pada Panduan Kemenkes dan SK Kemenkes, mohon maaf tidak dapat saya upload filenya karena terlalu besar. 

 

maaf baru menambahkan..ini saya share buku saku kemenkes edisi terbaru. terimakasih

Tks dr Theresia  Santi atas buku psnduan nya