kesehatan jiwa dalam masa pandemi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter,, ijin bertanya. Menghadapi pandemi covid-19 yang belum tahu kapan berakhir, banyak orang yang mulai bosen dengan stay at home, belum lagi membaca...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • kesehatan jiwa dalam masa pandemi

    Dibalas 17 April 2020, 14:34
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodokter,, ijin bertanya. Menghadapi pandemi covid-19 yang belum tahu kapan berakhir, banyak orang yang mulai bosen dengan stay at home, belum lagi membaca berita yang bersliweran yang kadang nambah panik. Mohon tips agar pandemi ini tetap memberi dampak yang positif untuk kesehatan jiwa. Terima kasih

13 April 2020, 11:25

Alo Dokter!


Berdasarkan tulisan dr.Soeklola, SpKJ. Ada beberapa penanganan psikologi pada masa karantina. 


Beberapa upaya itu:

1. Upaya untuk memperpendek masa karantina

2. Pemberian informasi yang adekuat oleh lembaha kesehatan resmi mengenai tujuan karantina

3. Terjamjn pasokan kebutuhan dasar selama masa karantuna

4. Mengurangi kebosanan dengan tetap menjaga kontak sosial melalui telepon dan media sosial lainnya

5. Penyediaan support grup dari sesama yang menjalani karantina

6. Altruisme atau perasaan bahwa orang lain akan mendapatkan keuntungan dengan melakukan pengorbanan diri. 


Berikut saya sertakan link yang dapat dokter baca lebih lanjut. 


https://www.alomedika.com/kesehatan-mental-dalam-kondisi-pandemik-virus-corona

13 April 2020, 13:45
Terima kasih dok
13 April 2020, 16:20
Terima kasih infonya dok 
14 April 2020, 16:19
dr. Damba Bestari, Sp.KJ
dr. Damba Bestari, Sp.KJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Alo dokter!

Artikel yg sangat bagus dari dr Soeklola Sp.KJ.. berikut saya share juga leaflet tips menjaga kesehatan jiwa dari PDSKJI dan HIMPSI.

Semoga bermanfaat dan sehat-sehat semuanya..

15 April 2020, 19:24
Terimakasih dokter, izin share ke sosial media yang lain ya dok.. 
13 April 2020, 11:27

Alo dokter, izin bantu menjawab dok.

memang saat ini tidak dapat dipungkiri rasa kecemasan atau kebosanan pasti semakin melanda. beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan dan juga sebagai edukasi pada pasien antara lain seperti kurangi membaca, menonton, atau mendengarkan berita yang membuat cemas atau gelisah, sebaiknya mencari informasi dari sumber yang terpercaya pada 1-2 kali dalam satu hari pada waktu yang spesfik, serta lebih fokus pada aktivitas yang bermanfaat dan juga tetap berupaya untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat.

untuk lebih lengkapnya, berikut ini ada artikel dari CDC mengenai kelola stress dalam masa pandemi : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/managing-stress-anxiety.html

serta saya lampirkan infografis dari PDSKJI untuk kesehatan jiwa.

semoga bermanfaat, terima kasih.

13 April 2020, 14:21

Alo Dok,

Yang pertama mungkin bisa dimulai dengan memilih dan memilah berita, atau jika dirasa sulit bagaimana jika membatasi menonton atau mengakses gawai agar tidak menimbulkan kepanikan, kecemasa atau ketakutan. Selain itu, dapat juga melakukan hal lain yang membantu menstimulus/meningkatkan hormon endorphin misalnya:

1. Olahraga

2. Jemur pagi

3. Membaca buku atau melakukan hobi lainnya yang dapat dilakukan indoor

4. Melakukan meditasi atau latihan pernafasan (mindfullness)

5. Bermain bersama anak (dapat membantu mencegah anak stres dan bosan )

atau dengan menjaga pola tidur dan pola makan serta tetap berhubungan dengan orang lain melalui platform aplikasi percakapan atau media sosial.

Ref: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/mental-health-considerations.pdf

13 April 2020, 19:12
Alo Dok! Ijin share beberapa hal yang Saya lakukan untuk tetap positif di masa pandemik ini ya.

Pertama terkait pandemik itu sendiri adalah kenyataan bahwa pandemi ini bisa disembuhkan, bisa ditangani, dan sudah ada dukungan sosial bahkan di tingkat RT sekalipun. Saat ini penyemprotan sudah dimana mana, meskipun mungkin kita gak tau apa yang disemprot, tapi ini memberikan sugesti positif juga untuk diri kita "Oh iya, banyak orang sudah peduli dan berusaha untuk mensupport di masa pandemi ini"

Lalu bagi keluarga, ada momen sendiri untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Kalau gak ada corona, ga mungkin kita bisa ketemu keluarga terus. 

Terkait hobi juga sama. Kalau gak ada corona, gabisa ngoprek ngoprek di rumah. 

Bahkan dari sisi finansial pun masih bisa diambil sisi positif. Kerja dari rumah, berarti ongkos berkurang, masih bisa menabung nih. 

Mungkin hal hal ini sifatnya sepele, dan saya juga merasa itu hal sepele. Tapi ternyata dampaknya cukup baik juga untuk menumbuhkan semangat positif. Tinggal bagaimana kita mengolab hal hal yang terlihat sepele itu menjadi sebuah hal positif yang bisa membuat kita bersemangat

Salam Sehat Mental! 
13 April 2020, 20:10
Halo Dokter Anonymous, kuncinya adalah santai dan jangan terlalu serius, seandainya single, sering2lah "video call" dengan pacar, seandainya sudah menikah sering2lah "olahraga" dengan istri, dan jangan terlalu banyak bermain medsos, karena di medsos banyak sekali hoax berseliweran yg justru memperburuk untuk Kesehatan Jiwa. 4 bulan yg lalu, saya baca di medsos, mengupas tentang bahaya mie instan, saat itu juga saya langsung berhenti makan mie instan. 3 bulan yg lalu, saya baca di medsos, tentang bahaya merokok, saat itu juga saya langsung berhenti merokok. 2 yang lalu, saya baca di medsos, tentang bahaya minuman keras, saat itu juga saya langsung berhenti minum minuman keras. Tapi, sebulan yg lalu, saya baca di medsos, tentang bahaya kecanduan sex, mulai saat itu juga, saya TIDAK MAU LAGI BACA MEDSOS. Ini Tips dari saya, semoga membantu buat TS Anonymous. Terima kasih
17 April 2020, 14:34
Alo Dokter,
Dear TS,

Terkait keluhan/gangguan psikologis yang dialami masyarakat terkait pandemi COVID19, PDSKJI Jaya punya program menarik yang bisa direkomendasikan.

Mhn izin saya share flyernya ya.
Semoga bermanfaat.🤗