Alo Dokter, ijin ikut berdiskusi ya, menurut saya dalam kasus ini yang kemungkinan besar adalah kejang demam simpleks (KDS) karena durasinya yang kurang dari 15 menit, dapat berhenti sendiri, pemantauan dapat dilakukan di rumah.

Sangat penting untuk mengedukasi orang tua bahwa kejang demam sederhana adalah kondisi yang tidak menyebabkan kelainan/disfungsi neurologis ataupun gangguan psikologis, sehingga tidak berbahaya; walau 30% anak akan mengalami episode KDS selanjutnya. Orang tua juga perlu diedukasi bahwa penanganan cukup dengan paracetamol untuk demamnya, dan diberitahu bahwa antipiretik tidak mencegah episode KDS mendatang. 

Di sisi lain, orang tua perlu mengetahui kapan anak perlu dibawa ke RS karena kejang seperti ada perubahan pola kejang mengarah ke kejang demam kompleks, dan status epilepticus. Serta bila ada kecurigaan adanya infeksi bakterial atau virus pada otak. 

Dengan edukasi pada orang tua yang adekuat, maka dapat mencegah biaya RS yang tidak diperlukan, memberikan ketenangan pada orangtua, dan menghindari gagasan untuk mencari terapi alternatif yang tidak terbukti secara medis.