Kasus Pin Point - Konservasi Gigi Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo drg. Fery Ariska Dewi, Sp.KG! Apakah bahan yang terbaik untuk kasus pin point? dan apa sajakah alternatifnya? karena terkadang jika menggunakan MTA,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Kasus Pin Point - Konservasi Gigi Ask The Expert

    Dibalas 22 Desember 2021, 14:17

    Alo drg. Fery Ariska Dewi, Sp.KG! Apakah bahan yang terbaik untuk kasus pin point? dan apa sajakah alternatifnya? karena terkadang jika menggunakan MTA, belum tentu tersedia di setiap tempat praktik. Lalu, berapakah waktu evaluasi/kontrol untuk setiap bahan? Terima kasih dok

22 Desember 2021, 14:17
drg.Fery Ariska Dewi, Sp.KG
drg.Fery Ariska Dewi, Sp.KG
Dokter Gigi Spesialis

Alo drg. Annisa

Terima kasih atas pertanyaannya

Untuk kasus pulp capping direk yang paling direkomendasikan adalah material bioaktif seperti MTA, Biodentin, atau Bioceramic yang memiliki biokompatibilitas dan kerapatan yang baik. Namun material tersebut memang tergolong pricey dan bukan material yang sering digunakan, sehingga tidak semua tempat praktek menyediakan.

Ada baiknya dokter punya sendiri dan dibawa tiap praktik jika dokter banyak menemukan kasus pin poin atau perforasi yang memerlukan MTA. Bila memungkinkan ya dok :)

Bila kita melihat beberapa puluh tahun lalu, Kalsium Hidroksida menjadi material gold standar untuk kasus direct pulp capping, sejak tahu 1921 sudah digunakan dan banyak juga tingkat keberhasilannya. Tapi, seiring berkembangnya teknologi dan penelitian di dunia kedokteran gigi, kalsium hidroksida tidak lagi menjadi gold standar karena sifatnya yang akan larut seiring berjalan waktu, sehingga meninggalkan ruang kosong (dead space) diantara gigi dan restorasi yang berisiko menimbulkan kebocoran tambalan/karies sekunder. 

Menurut pendapat saya, apabila darurat dan tidak ada MTA, dokter bisa memakai kalsium hidroksida terlebih dahulu, namun jangan dilakukan restorasi permanen. Kontrol kembali 2-4 minggu untuk melihat apakah sudah terbentuk dentinal bridge (dan tidak ada keluhan subjektif, gigi tetap vital) dan bila memungkinkan dokter sudah mendapatkan MTA/Biodentin/Bioceramic bisa dokter aplikasikan. Pastikan kalsium hidroksida bersih ya dok, sebelum aplikasi material biokatif atau restorasi permanen.

Pilihan perawatan lain yakni dengan open akses dan langsung lakukan PSA di gigi yang sudah mengalami ekspos pulpa. Jelaskan ke pasien kalau karies sudah mencapai pulpa sehingga sudah indikasi untuk dilakukan perawatan saluran akar. 

Semoga membantu dok, apabila ada yang kurang jelas boleh ditanyakan kembali :)