1. Bagaimana pengalaman teman-teman sejawat terkait pengelolaan dana kapitasi BPJS di fasilitas kesehatan tingkat pertama khususnya yang swasta?2. Kalau dari...
Kapitasi BPJS di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama Swasta - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Kapitasi BPJS di Fasilitas Kesehatan tingkat pertama Swasta

1. Bagaimana pengalaman teman-teman sejawat terkait pengelolaan dana kapitasi BPJS di fasilitas kesehatan tingkat pertama khususnya yang swasta?
2. Kalau dari pengalaman saya tergantung dari peserta paham konsep bpjs atau tidak, karena kapitasi ini berdasarkan jumlah masyarakat yang sehat, sedangkan peserta bpjs kerap merasakan dibedakan saat berobat dengan pasien umum padahal dana kapitasi untuk pasien sakit terbatas hanya Rp. 8000-Rp.10.000/pasien.
3. Konsep BPJS adalah supaya masyarakat tetap sehat perlu penyuluhan dan pola hidup sehat, bukan berarti pasien bebas berobat seperti yang dipahami masyarakat.

Sebagai dokter yg berpraktek di faskes tk 1 saya senasib dan setuju dengan pendapat dokter. Masyarakat sekarang harus diedukasi utk memilih hidup sehat, bukan punya BPJS agar bisa sakit dapat obat gratis..
Semakin banyak peserta fakses kita yg tidak datang berobat, makin baik faskes kita.. Apakah ada kiat jitu dari dokter Yoshua untuk meningkatkan jumlah peserta di faskes tk 1?


Benar dokter.. Saya tidak berani jadi faskes 1 di praktek pribadi.. Saya praktek BPJS di apotek yang bekerja sama dengan BPJS..
Trims sharing nya dokter..


Jadi kalau se pengalaman saya hal ini sangat tergantung dari kelompok masyarakat yang kita cover, ada kalanya kelompok masyarakat muda yang cenderung minimal kunjungan, namun kalau sudah mendapat kelompok masyarakat yang cenderung lansia maka untuk biaya pengobatan harus lebih Ketat, walaupun saat ini ada fitur PRB


Terima kasih TS








Solusinya banyak sabar dan harus mempunyai dana extra kalau kapitasi belum banyak dok, dan mungkin mencari dana dari sisi lain misal menjual produk terkait kesehatan di klinik.
Dan memanfaatkan program PRB bisa mengendalikan kunjungan pasien.
Tapi sebentar lagi kan naik ini iurannya dok, sepertinya akan menurun kunjungannya




Membuat kelimpungan dok. Dan tidak jarang semena mena minta rujukan. Jadi tujuan utama adanya asuransi utk fokus ke promosi dan prevensi jadi agak terabaikan karna mindset yg salah





Solusinya banyak sabar dan harus mempunyai dana extra kalau kapitasi belum banyak dok, dan mungkin mencari dana dari sisi lain misal menjual produk terkait kesehatan di klinik.
Dan memanfaatkan program PRB bisa mengendalikan kunjungan pasien.
Tapi sebentar lagi kan naik ini iurannya dok, sepertinya akan menurun kunjungannya
