Interpretasi Hasil Rapid Test - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo, Dokter!Hasil interpretasi dari rangkaian pemeriksaan COVID-19 sering kali menimbulkan perdebatan. Kira-kira bagaimana pendapat TS sekalian mengenai...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Interpretasi Hasil Rapid Test

    Dibalas 19 September 2020, 06:23
    dr. Abi Noya
    dr. Abi Noya
    Dokter Umum

    Alo, Dokter!

    Hasil interpretasi dari rangkaian pemeriksaan COVID-19 sering kali menimbulkan perdebatan. Kira-kira bagaimana pendapat TS sekalian mengenai interpretasi hasil rapid test yang positif dengan hasil tes RT-PCR yang negatif, khususnya pada pasien asimtomatik?

    Mohon pendapatnya.

17 September 2020, 15:24
Hi, dr. Allert.

Mungkin saya bisa bantu menjawab. Hasil rapid test yang positif dapat berarti salah satu dari 3 hal berikut: 
1. False positive 
2. Pasien telah mengembangkan antibodi dari paparan sebelumnya terhadap virus Corona, tetapi saat ini tidak terinfeksi virus tersebut
3. Pasien saat ini memang sedang terkena Covid-19 dan dalam hal ini bersifat asimtomatik. 

Hasil tes PCR yang negatif dapat menunjukkan: 
1. True negative - tidak ada infeksi Covid atau 
2. False negative - virus tidak terdeteksi oleh tes 

Dalam kasus ini, mengingat pasien asimtomatik, maka perlu menilai: 
1. Mengapa mereka melakukan tes - alasan diagnostik atau untuk skrining kerja / perjalanan? 
2. Risiko tertular Covid-19, misalnya memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19. 

Jika pasien tidak memiliki kontak yang diketahui dan pemeriksaan hanya dilakukan untuk tujuan skrining, kemungkinan besar mereka tidak menderita penyakit tersebut. Namun, jika pasien diketahui pernah melakukan kontak dengan pasien COVID-19, anjurkan pasien untuk melakukan isolasi mandiri, memantau gejala, dan mempertimbangkan untuk mengulangi tes PCR. 

Apabila pasien tinggal serumah dengan banyak orang, isolasi mandiri bisa dilakukan di fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah.

https://www.fda.gov/media/138438/download
http://ph.lacounty.gov/acd/NCorona2019/test.htm
18 September 2020, 19:18
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Perlu dipahami...bahwa rapid test itu hanya mendeteksi Antibodi Ig G dan Ig M secara umum. Bukan mendeteksi Ig G dan Ig M spesifik Sars cov dan setau saya belum ada deteksi antibodi spesifik terhadap patogen spesifik tertentu. Jadi jika rapid tes reaktif...otomatis belum bisa dipastikan itu penyebabnya sars cov. Tapi yang bisa disimpulkan bahwa ada kondisi dalam tubuh seseorang tersebut yang menyebabkan timbulnya atau diproduksinya antibodi sehingga terdeteksi saat rapid. Nahh..jadi jangan menganggap nama rapidnya adalah RDT Sars Cov sehingga seolah olah...Antibodi yang dideteksi spesifik sars cov...kan tidak demikian. Jadi jika rapid reaktif pcr negatif ataupun sebaliknya itu biasa saja. Jadi jangan terlalu kaku secara teoritis interpretasi false atau apalah istilah bermacam-macam interpretasi. Tapi mari kita pahami kembali basic mechanisme of imunologi. Demikian. Mohon saran dan diskusi/CMIIW
18 September 2020, 19:23
Kalau rapid test negatif tapi pasien punya gejala klinis tidak bisa mencium bau, sebaiknya apa yg perlu kita lakukan?
18 September 2020, 18:34
Sdh diulas berulang kal
18 September 2020, 19:48
setau saya rapid test diperuntukkan untuk skrining, kalau sudah bergejala anosmia, mgkn bs dicoba untuk diatas hari ke 7 setelah muncul gejala. Akan tetapi jika ingin mendeteksi atau diagnosis disarankan dilakukan PCR,
Apapun hasilny tetap terapkan protokol kesehatan untuk melindungi smua, jika tdk mungkin isolasi mandiri disuatu tempat, saran gunakan masker selalu jika memiliki gejala ringan agar tdk menularkan kepada yg laim,
mohon koreksi 
19 September 2020, 06:23
dr. Agung Prabowo , Sp.PD, M.Kes, FINASIM
dr. Agung Prabowo , Sp.PD, M.Kes, FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Wah ya dok rapid test mungkin validitas y rendah, akhirnya tempat kami ya pakai pcr langsung jika suspek