Hiperlipidemia pada Wanita Menopause - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat pagi TS dokter sekalian, saya ingin menanyakan mengenai pasien, seorang ibu usia 58 tahun dengan diagnosa hiperlipidemia. ibu ini sudah mengonsumsi...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Hiperlipidemia pada Wanita Menopause

    Dibalas 04 Mei 2018, 16:23

    Selamat pagi TS dokter sekalian, saya ingin menanyakan mengenai pasien, seorang ibu usia 58 tahun dengan diagnosa hiperlipidemia.



    ibu ini sudah mengonsumsi rosuvastatin 20mg selama 2 bulan terakhir, sebelumnya ia mengonsumsi simvastatin 20 mg dan ezetimibe 10mg selama 2 bulan jg pd malam hari namun kadar kolesterolnya 240mg.



    saat ini (dengan penggunaan rosuvastatin 20 mg) kadar kolesterol total justru naik menjadi 324, trigliserida 99, hdl 90 dan ldl 226.



    selama 1 tahun terakhir ia gonta ganti kedua obat statin tsb selama durasi setiap 2 bulan sekali krn tdk mendapatkan kadar kolesterol yg normal.



    selama ini ia hidup dengan diet rendah lemak, olahraga teratur, dan tensi selalu 110/80 , riwayat tensi rendah tdk ada sebelumnya. riwayat diabetes tidak ada.



    mohon advice nya. terima kasih.

04 Mei 2018, 11:42
Halo dok, saya bukan dokter SpPD sih, jd mungkin jawabannya juga kurang up to date. Tapi saya pernah dengar kondisi yang disebut Statin resistance, dimana kolesterol pasien memang tidak turun mencapai target terapi dengan pemberian statin hingga dosis maksimal (ini tentu berlaku kalau kita mengasumsikan bahwa pasien memang benar2 minum obatnya secara teratur dan menjaga makanan dan gaya hidupnya dengan benar).
Pada kondisi ini, mungkin bisa dipertimbangkan pemberian obat antikolesterol lainnya seperti Ezetimibe yang dikombinasi dengan obat lain (misal cholestryramine, fibrates, niacin, tergantung profil kolesterol pasiennya saja).
Sekian..
04 Mei 2018, 12:04

dr.irna cecilia wyrahardja
May 04, 2018 at 11:42 AM

Halo dok, saya bukan dokter SpPD sih, jd mungkin jawabannya juga kurang up to date. Tapi saya pernah dengar kondisi yang disebut Statin resistance, dimana kolesterol pasien memang tidak turun mencapai target terapi dengan pemberian statin hingga dosis maksimal (ini tentu berlaku kalau kita mengasumsikan bahwa pasien memang benar2 minum obatnya secara teratur dan menjaga makanan dan gaya hidupnya dengan benar).
Pada kondisi ini, mungkin bisa dipertimbangkan pemberian obat antikolesterol lainnya seperti Ezetimibe yang dikombinasi dengan obat lain (misal cholestryramine, fibrates, niacin, tergantung profil kolesterol pasiennya saja).
Sekian..

terima kasih atas sarannya dok.

04 Mei 2018, 12:17
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Selamat siang dok. Saya mau coba bantu jawab dok..

Berdasarkan guideline ESC 2016, pemilihan rosuvastatin sudah tepat karena obat tersebut memiliki efek penurunan LDL paling tinggi.

Langkah selanjutnya adalah titrasi dosis obat sampai ke dosis maksimal yang dapat ditoleransi.

Dosis maksimal rosuvastatin adalah 40 mg qDay. Jika target kolesterol masih tidak tercapai, maka dapat dipertimbangkan untuk mengkombinasi rosuvastatin dengan ezetimibe.

Semoga membantu dok.

04 Mei 2018, 14:27

dr. Andre
May 04, 2018 at 12:17 PM

Selamat siang dok. Saya mau coba bantu jawab dok..


Berdasarkan guideline ESC 2016, pemilihan rosuvastatin sudah tepat karena obat tersebut memiliki efek penurunan LDL paling tinggi.



Langkah selanjutnya adalah titrasi dosis obat sampai ke dosis maksimal yang dapat ditoleransi.



Dosis maksimal rosuvastatin adalah 40 mg qDay. Jika target kolesterol masih tidak tercapai, maka dapat dipertimbangkan untuk mengkombinasi rosuvastatin dengan ezetimibe.


Semoga membantu dok.

sebelumnya terima kasih atas sarannya dok. namun apakah dosis 40mg rosuvastatin aman untuk org asia?

04 Mei 2018, 14:45
Dear TS yth,

Mengenai penanganan kasus ini memang gampang-gampang sulit, butuh evaluasi ketat dan kepatuhan pasien sendiri.

Terapi statin dapat dilanjutkan 3-6 bulan dengan syarat tetap dipantau untuk efek sampingnya seperti tanda tanda myopathy yang disertai dengan
-peningkatan hepatic transaminase (>3x)
-creatinine kinase (>10x)
Peningkatan kadar parameter diatas perlu menjadi perhatian dan menjadi latar belakang statin intolerance.
Hentikan terapi jika ada efek samping diatas.

Terdapat banyak guidelines mengenai evaluasi terapi statin, sebagai contoh Di rumah sakit tempat saya di Belanda, apabila statin tidak memberikan efek selama dikontrol paling tidak 3-6 bulan, maka akan dilakukan evaluasi :

- family history, riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung (ayah, saudara laki-laki sebelum usia 55; ibu, saudara perempuan sebelum usia 65)
- Tes darah (Profil lipid, CK, hepatic transaminase)
- Evaluasi resiko penyakit jantung : carotid ultrasound, calcium score, ankle brachial index
- Tes genetik untuk mendeteksi adanya familial hypercholesterolemia. Clue tambahan jika kadar kolesterol total diatas 300 mg/dl atau LDL diatas 200 mg/dl walaupun sudah diterapi statin.

Pertimbangan langkah selanjutnya berdasrkan evaluasi hasil tes diatas :
- Perubahan dosis
- pergantian jenis statin
- Menambahkan/mengganti dengan obat golongan lain seperti ezetimibe, bile acid sequestrans, PCSK9i
- Evaluasi modifikasi gaya hidup
04 Mei 2018, 16:23

dr. Salva Yurista
May 04, 2018 at 14:45 PM

Dear TS yth,

Mengenai penanganan kasus ini memang gampang-gampang sulit, butuh evaluasi ketat dan kepatuhan pasien sendiri.

Terapi statin dapat dilanjutkan 3-6 bulan dengan syarat tetap dipantau untuk efek sampingnya seperti tanda tanda myopathy yang disertai dengan
-peningkatan hepatic transaminase (>3x)
-creatinine kinase (>10x)
Peningkatan kadar parameter diatas perlu menjadi perhatian dan menjadi latar belakang statin intolerance.
Hentikan terapi jika ada efek samping diatas.

Terdapat banyak guidelines mengenai evaluasi terapi statin, sebagai contoh Di rumah sakit tempat saya di Belanda, apabila statin tidak memberikan efek selama dikontrol paling tidak 3-6 bulan, maka akan dilakukan evaluasi :

- family history, riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung (ayah, saudara laki-laki sebelum usia 55; ibu, saudara perempuan sebelum usia 65)
- Tes darah (Profil lipid, CK, hepatic transaminase)
- Evaluasi resiko penyakit jantung : carotid ultrasound, calcium score, ankle brachial index
- Tes genetik untuk mendeteksi adanya familial hypercholesterolemia. Clue tambahan jika kadar kolesterol total diatas 300 mg/dl atau LDL diatas 200 mg/dl walaupun sudah diterapi statin.

Pertimbangan langkah selanjutnya berdasrkan evaluasi hasil tes diatas :
- Perubahan dosis
- pergantian jenis statin
- Menambahkan/mengganti dengan obat golongan lain seperti ezetimibe, bile acid sequestrans, PCSK9i
- Evaluasi modifikasi gaya hidup

terima kasih atas sarannya dok.