Pada lansia terjadi perubahan fisiologis seperti, perubahan komposisi tubuh, di mana terjadi penurunan massa bebas lemak sehingga dapat terjadi sarcopenia, perubahan saluran cerna, perubahan panca indera, perubahan kelenjar saliva yang menyebabkan penurunan asupan makan.  Menjadi lebih berat lagi jika disertai dengan adanya suatu penyakit yang menyertai. 

oleh karena itu penting kiranya memperhatikan asupan nutrisi, di mulai dari kebutuhan energi, di mana pada lansia mengalami penurunan kebutuhan energi akibat resting energy expenditure yang menurun, pada lansia sehat 24 - 36 kkal/kgBB ( tergantung aktivitas fisik, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan status nutrisi). 

kebutuhan protein meningkat yaitu untuk lansia sehat 1 - 1,2 g/kgBB/hari.  Diutamakan asam amino lengkap yang berasal dari hewani.  untuk sarcopenia  25-30 g/meal. Jumlah protein ini disesuaikan ada tidaknya penyakit ginjal. distribusi pemberian protein sebaiknya diberikan dalam jumlah yang sama untuk makan pagi, siang ,dan malam. Berdasarkan penelitian menunjukkan dapat meningkatkan sintesis protein otot. 

Untuk Vitamin dan mineral sebaiknya asupan vitamin D dan kalsium diperhatikan. Jika perlu dapat diberikan suplementasi 

Curr Opin Clin Nutr Metab Care 2009; 12 (1) : 86-90 : dietary protein recommendation and the prevention of sarcopenia 

ALO Dokter! dr. Khrisnugra Ramadhani, M. Gizi, Sp. GK akan segera menjawab pertanyaan ini ya Dok. Mohon ditunggu. Terimakasih sebelumnya.