Gejala Sisa Pasca Fase Akut COVID 19 - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo Dokter,Pasca fase akut COVID 19 yang menurut beberapa sumber sekitar 3-4 minggu, beberapa laporan kasus dan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10%...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Gejala Sisa Pasca Fase Akut COVID 19

    Dibalas 11 Maret 2021, 05:36

    Alo Dokter,

    Pasca fase akut COVID 19 yang menurut beberapa sumber sekitar 3-4 minggu, beberapa laporan kasus dan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10% persen pasien tetap merasakan gejala setelah fase akut berlalu. Dari sebuah sumber disebutkan bahwa gejala yang paling umum dirasakan adalah kelelahan (fatigue) dan kesulitan bernapas. Sementara, gejala lain yang dapat dirasakan seperti anosmia, masalah pernapasan, nyeri tenggorokan, nyeri otot, pilek, batuk, nyeri kepala, nyeri dada, keluhan abdominal, rash pada kulit juga gangguan psikiatri. Gejala ini dapat dirasakan pasien sebagai gejala tunggal, multiple dan juga dapat dirasakan secara konstan, sementara atau berfluktuasi selama masa tertentu.

    Gejala sisa yang terjadi juga diperkirakan tidak berhubungan dengan keparahan kondisi saat fase akut. Yang artinya pasien dengan gejala ringan tanpa perawatan rumah sakit juga dapat merasakan gejala sisa pasca fase akut COVID 19. Belum diketahui secara pasti mekanisme pasti mengapa gejala sisa ini tetap dirasakan oleh pasien pasca fase akut. Namun beberapa mekanisme seperti viremia persisten karena respon antibodi yang lemah, relaps atau reinfeksi serta infeksi dari patogen lain dipertimbangkan dapat berhubungan dengan gejala sisa ini.

    Karena gejala sisa yang timbul dapat bersumber dari berbagai sistem organ, maka anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap menjadi penting terutama untuk menemukan adanya kondisi komorbid yang memang ada sebelum fase akut yang mungkin dapat menjadi penyebab kondisi pasien saat ini juga untuk melihat apakah ada kegawatdaruratan pada kondisi pasien sehingga dapat ditatalaksana segera. Untuk pemeriksaan penunjang dapat dilakukan secara selektif tergantung pada kondisi dan komorbid yang ada pada pasien. Namun dapat juga dilakukan terutama untuk mencari kemungkinan penyebab lain selain COVID 19 misalnya adanya kondisi kelainan paru atau jantung lainnya.

10 Maret 2021, 20:17

Alo dr. Rara, terima kasih atas sharing dan referensinya mengenai gejala sisa pada COVID-19. Perihal gejala sisa atau long covid ini memang saat ini cukup banyak ditanyakan ya dok, saya juga menemukan beberapa pasien post COVID-19 yang konsultasi mengenai hal ini, diantaranya mengeluhkan  sering merasa kelelehan, sulit tidur, dan keluhan pernapasan lain.

Sependapat dengan dokter, anamnesis yang adekuat dan pemeriksaan yang mendukung tentunya sangat diperlukan untuk menentukan penyebab kondisinya. Sebagai tambahan dok, berikut ini juga ada referensi dari CDC yang membahas mengenai long term effects COVID-19:https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/long-term-effects.html

Terima kasih dokter.  

11 Maret 2021, 05:36
Alo Dok,Saya cukup banyak menjumpai gejala sisa pada penyintas, beberapa kasus ada yg masih merasakan cepat capek dan sering sesak nafas bila melakukan pekerjaan intensitas sedang (pasien tidak ada komorbid).  Ada juga 1 pasien saya yang mengalami parosmia yng cukup menggangu (sebelumnya pasien hanya mengalami gejala ringan) dan keluhan ini menetap selama berminggu-minggu. Rata-rata pasien hanya saya berikan KIE krn kurang bersedia untuk dirujuk ke dokter spesialis.