Pasien anak usia 9 bulan dengan gatal pada area penis - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, saya mendapat pasien 9 bulan dengan kondisi gatal pada area penis yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dri keluarga dikatakan awalnya berupa...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien anak usia 9 bulan dengan gatal pada area penis

    Dibalas 27 Maret 2022, 18:47
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, saya mendapat pasien 9 bulan dengan kondisi gatal pada area penis yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dri keluarga dikatakan awalnya berupa bintil kemudian berubah menjadi lesi seperti digambar. Pada area penis gambaran lesi seperti ulkus dan tensis tampak seperti tinea. Riw alergi disangkal. Pasien cukup bulan dan selama kehamilan ibu sehat. Kira2 apa diagnosis yang tepat? Dan apakah terapi yang seharusnya diberikan?

27 Maret 2022, 18:47

Alo dr. Anonymous, saya dr. Nomi, izin menjawab ya Dokter.

Merujuk kepada keterangan foto yang Dokter berikan, nampak karakteristik lesi dengan bentuk bulat, pinggir lesi yang memerah, dan disertai keterangan rasa gatal. Berdasarkan keadaan tersebut kemungkinan diagnosis yang dapat diberikan yakni tinea cruris, dermatitis numularis, dermatitis atopik, dan dermatitis kontak alergi. Dari keempat diagnosis tsb bisa digali kembali anamnesis mengenai masing-masing riwayat pada pasien.

Untuk kecurigaan ke arah tinea cruris yang disebabkan oleh dermatofita, dapat dicari mengenai riwayat paparan penularan dari orang sekitar pasien, kondisi tempat tinggal yang lembab dan hangat, serta riwayat gangguan imun (DM, keganasan, HIV).

Untuk kecurigaan ke arah dermatitis numularis yang disebabkan sebagian besar oleh kolonisasi bakteri Staphylococcus sp., dapat dicari mengenai riwayat infeksi gigi dan saluran nafas pada 2 minggu terakhir sebelum onset muncul. Dapat ditanyakan juga mengenai riwayat kulit yang kering oleh karena pemakaian sabun yang berbahan keras atau seringnya mandi dengan air terlalu panas.

Untuk kecurigaan ke arah dermatitis kontak alergi yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas type 4, dapat dicari mengenai penggunaan produk yang baru diganti atau digunakan secara temporer. Dan untuk kecurigaan ke arah dermatitis atopic yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas type 1, dapat dicari mengenai riwayat alergi pada kedua orang tua dan keluarga (asma, rhinitis alergi, konjungtivitis alergi).

Karena karakteristik lesi yang tidak spesifik pada satu diagnosis, anamnesis yang adekuat sangat diperlukan guna mendapatkan diagnosis yang tepat. Selain itu, pemeriksaan mikroskopis seperti KOH 10% sangat membantu untuk menyingkirkan maupun mengerucutkan diagnosis.

Tatalaksana simptomatik yang diberikan seperti keluhan gatal kulit pada umumnya bisa diberikan golongan antihistamine serta home management untuk mengurangi rasa gatal seperti mengusahakan untuk tidak menggaruk lesi, mandi dengan air dingin (karena air panas memicu sensitasi rasa gatal), dan menggunakan bahan sabun yang less-detergent.

Tatalaksana kausal bergantung kepada penyebab dari lesi.

 

Demikian informasi yang dapat saya berikan. Mudah-mudahan membantu Dokter dalam menghadapi kasus tersebut.

 

Mungkin dari sejawat yang lain bisa memberikan koreksi maupun tambahan mengenai kasus diatas? Terimakasih.

 

Sumber:

https://perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK565878/

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/tinea-corporis/diagnosis

https://www.alodokter.com/gatal-alergi-bisa-dikendalikan-dengan-cara-mudah-berikut

https://emedicine.medscape.com/article/1049085-overview

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532866/