diagnosis banding epistaksis spontan dan rekuren pada dewas - Diskusi Dokter

general_alomedika

Hai, TS semua!Ijin konsul pasien saya, perempuan usia 30 tahun, mengeluhkan epistaksis berulang sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan epistaksis muncul...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • diagnosis banding epistaksis spontan dan rekuren pada dewas

    Dibalas 24 Juli 2018, 09:35

    Hai, TS semua!



    Ijin konsul pasien saya, perempuan usia 30 tahun, mengeluhkan epistaksis berulang sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan epistaksis muncul spontan tanpa didahului pencetus apapun (tidak ada riwayat demam, tidak ada riwayat trauma). Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami kejadian serupa, bahkan baru pertama kali mengalami epistaksis ya 1 minggu ini dalam seumur hidupnya.



    Epistaksis tidak muncul setiap hari. Dalam 1 minggu ini pasien mengaku mengalami 4 kali epistaksis. Jumlahnya tidak banyak, hanya seperti di foto yang saya cantumkan, dan berhenti sendiri setelah dilakukan penekanan beberapa menit.



    Yang saya tanyakan, kira-kira apa kausal dari keluhan pasien ini? Apakah TS sekalian punya usulan penatalaksanaan lanjutan untuk pasien ini? Sejauh ini pasien belum saya berikan apa-apa, baru saya minta observasi saja dan datang kembali bila keluhan kumat.



02 Juli 2018, 14:37

Alo dok,

Untuk pasien tersebut berarti tidak ada keluhan penyerta lain ya dok? atau mungkin ada tekanan darah tinggi?

Kemungkinannya ada beberapa dok, jika memang tidak ada keluhan penyerta lain bisa saja karena udara yang terlalu kering atau dingin. Saya pribadi pernah mengalaminya dan memang darah yang keluar hanya sedikit serta berhenti sendiri. Jika ternyata pasien sedang pilek mungkin saat membuang lendir terlalu keras dapat juga terjadi.

Tatalaksana sementara saya rasa sudah cukup dengan edukasi untuk menghentikan mimisan dengan menekan hidung serta menunduk. Serta mungkin dapat ditambahkan alarm sign jika misalnya perdarahan semakin masif atau ada tanda bahaya lain seperti nyeri kepala hebat.

Demikian dok, mungkin TS lain dapat menambahkan.

Terimakasih.

 

 

 

02 Juli 2018, 17:04
sore dok, coba tanyakan mengenai kemungkinan epistaksis anterior dan posterior dok. kalau dari jumlahnya seeprtinya kemungkinan dari anterior dok. tanyakan mengenai apakah sedang ad riniis, riw trauma, korek hidung, alergi. tanyakan mengenai keluhan hidung yg lain seperti hidung tersumbat/ nyeri wajah/gangguan penciuman. kalau posterior mengenai penyakit penyerta seperti hipertensi atau keluhan ke arah nasofaring dok.
02 Juli 2018, 18:13
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Terima kasih atas jawabannya dr Indah. Memang benar kalau perdarahan dari posterior biasanya bakal lebih hebat ya.

Alomedika memiliki artikel mengenai epistaksis lo. Silahkan lihat artikel berikut:

Epistaksis

Asam traneksamat topikal untuk epistaksis pada pengguna antiplatelet

Semoga bermanfaat!

 

 

23 Juli 2018, 17:16
epistaxis causanya banyak dok, pada anak anak biasanya krn demam, rapuhnya plexus kiselbach sehingga lebih mudah pecah sedangkan pada dewasa lebih komplex bisa krn trauma, kelainan darah,hipertensi,pada dewasa anak cenderung epistaxis anterior sedangkan pada dewasa cenderung posterior epistaxis,
24 Juli 2018, 09:35

dr.Adik Kurniawan
Jul 23, 2018 at 05:16 PM

epistaxis causanya banyak dok, pada anak anak biasanya krn demam, rapuhnya plexus kiselbach sehingga lebih mudah pecah sedangkan pada dewasa lebih komplex bisa krn trauma, kelainan darah,hipertensi,pada dewasa anak cenderung epistaxis anterior sedangkan pada dewasa cenderung posterior epistaxis,

Alo dr. Adik! Terimakasih jawabanyya, namun saya rasa informasi yang dokter sampaikan adalah common knowledge di kalangan dokter. Di sini yang saya tanyakan lebih spesifik ke kasus pasien yang saya temui.

Seperti yang dokter bisa baca di atas, pasien saya pasien dewasa. Overall healthy dan tanpa faktor risiko, namun mengeluhkan epistaksis yang rekuren tanpa sebab yang jelas.