Pemberian terapi cairan menggunakan NaCl dan D5% - Diskusi Dokter

general_alomedika

Izin Konsul dok, jika tidak ada cairan siap D5 1/4 NS atau D5 1/2 NS, cuma ada D5 dan NaCl 0,9% saja, perbandingan cairannya bagaimana dok?Lalu untuk cairan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemberian terapi cairan menggunakan NaCl dan D5%

    Dibalas 05 Februari 2023, 23:01
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Izin Konsul dok, jika tidak ada cairan siap D5 1/4 NS atau D5 1/2 NS, cuma ada D5 dan NaCl 0,9% saja, perbandingan cairannya bagaimana dok?

    Lalu untuk cairan pengganti neonatus hingga anak di bawah 6 tahun dg dehidrasi sedang-berat sebaiknya NaCl dahulu atau D5%?

    Kapan bisa terjadi resiko hiponatremia?

    Untuk terapi cairan pada pasien dengan fever, apakah dengan D5 atau NS pada neonatus dan anak di bawah 6 tahun?

    Terimakasih

12 Oktober 2022, 15:44
dr. Felicia
dr. Felicia
Dokter Umum

ALO dokter

 

Ijin ikut berdiskusi

 

Pertanyaan 1: cara membuat sediaan D5 1/4 NS atau D5 1/2 NS dari D5% dan NaCl 0.9%

 

Pertama, kita harus mengetahui dahulu sediaan cairan awal. Jadi D5 1/2 NS itu isinya adalah dextrose 5%+NaCl 0.45% sedangkan D5 1/4 NS itu isi NaCl nya adalah 0.22%. Dari sini mungkin dokter sudah mendapatkan clue untuk pembuatan dari NaCl 0.9% (ini NS yang dimaksud). 

 

Isi NaCl 0.9% adalah 0.9 gram NaCl per 100 ml atau 9 gram per liter. Jadi, untuk D5 1/2 NS dokter perlu 1/2 konsentrasi NS --> 0.45 gram

 

Untuk memudahkan dokter bisa pake rumus: 

C1.V1=C2.V2

C1: konsentrasi yang diinginkan (misal kalo D5 1/2 NS berarti konsentrasinya 0.45%)

V1: volume yang diinginkan --> ini anggap misal mau pake 1000ml

C2: konsentrasi yang dipakai (misal kalo pake NS berarti 0.9%)

V2: volume yang dicari, kalo ini saya umpamakan dengan "a" saja ya dok

 

Jadi:

C1.V1=C2.V2

0.45 x 1000=0.9 x a

a=(0.45 x 1000)/0.9= 500ml

 

Jadi volume NS yang diperlukan untuk buat sediaan 1/2NS nya adalah 500ml

 

Untuk yang 1/4 NS bisa dihitung manual kembali dok

 

Pertanyaan 2: Lalu untuk cairan pengganti neonatus hingga anak di bawah 6 tahun dg dehidrasi sedang-berat sebaiknya NaCl dahulu atau D5%

 

Sebenarnya kalo ini tergantung klinisnya dok, bila pasiennya masih bisa makan minum yang diutamakan adalah enteral bukan parenteral.

 

Pada anak dengan GEA yang memerlukan resusitasi cairan, terapi parenteral bisa dengan cairan isotonis seperti NaCl 0.9% dengan dosis 20 ml/kgBB, bisa diulang 3 kali tergantung klinis. Berikut artikel Alomedika mengenai terapi cairan pada anak: https://www.alomedika.com/terapi-cairan-intravena-pada-anak

 

Risiko hiponatremia saya kurang jelas pertanyaanya. Hiponatremi bisa karena berbagai hal, bisa karena sakit dan bisa juga karena cairan intravena yang diberikan ini dikenal dengan dilutional hyponatremia.

 

CMIIW

 

Semoga membantu

13 Oktober 2022, 11:39
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dokter felicia
12 Oktober 2022, 17:47
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Alo dokter, untuk perbedaan cairan D5 1/4, 1/2 NS saya rasa sudah dijelaskan dengan lengkap oleh dr felicia ya. Untuk dehidrasi nya sendiri sepertinya penggolongan sedang berat sudah tidak ada dok, setau saya terakhir tanpa dehidrasi, ringan-sedang, berat. Nah, bila pasien masih dalam dehidrasi ringan sedang, lebih diutamakan rehidrasi menggunakan oral dok karena pasien biasanya masih mau makan minum. Untuk pasien yang sudah jatuh dalam kondisi dehidrasi berat, tentu pilihannya adalah pemberian cairan kristaloid tanpa kandungan dextrose terlebih dahulu (karena pasien dengan dehidrasi berat, pasti sudah ada tanda tanda shock), saya lebih menyarankan memakai RL atau RA atau RF yang masih mempunyai kandungan kalium di dalamnya. Setelah shock teratasi, kita boleh mengganti dengan cairan rumatan yang mengandung dextrosa.Seberapa banyak kita berikan cairan rumatan pada neonatus? Kebutuhan pediatri(terutama neonatus) tidak cukup sebenarnya kalau kita hanya memberi nacl rl ra atau dextrose saja dalam cairan rumatan. Karena mereka juga membutuhkan elektrolit elektrolit lain yang tidak kalah penting. Kira kira kebutuhan neonatus segini dok kalau seingat saya. Na 2-5meq/kg/hari, cl 1-5meq/kg/hari, kalium 1-4meq/kg/hari, calcium 3-4meq/kg/hari, phosphor 1-2meq/kg/hari, magnesium 0,3-0, 5meq/kg/hari. Jadi perlu ditambahkan beberapa racikan di dalam cairan rumatan yang kita berikan😄Kapan hiponatremia bisa terjadi? Bila pada kondisi dehidrasi, hiponatremia bisa saja sudah terjadi dok karena memang terjadi loss dari natrium karena diare, muntah dllOiya dok, selalu kita ingat, bila kita menyebutkan resusitasi, yang langsung terpikirkan dalam  pikiran kita adalah kristaloid(tanpa embel embel dextrose) karena resusitasi sifatnya cepat dan kita memikirkan volume dalam vaskuler, tetapi bila kita menyebut rehidrasi, kita masih bisa memikirkan cairan cairan dengan dextroseTerima kasih dok
13 Oktober 2022, 05:01
Terimakasih dokter Felicia, dokter Bimo dan dokter pittara untuk  penjelasannya. 
13 Oktober 2022, 11:39
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dokter Bimo, Sp.An
05 Februari 2023, 23:01
Terima kasih dr. Bimo,SpAn
12 Oktober 2022, 16:48

Alo dok, 

Ijin menambahkan dari Sari Pediatri Vol 4 No.4 thn 2003 oleh dr. Darlan Darwis, SpA ya dok

Jenis cairan resusitasi

Cairan kristaloid isotonik efektif mengisi ruang intersisial, mudah disediakan, tidak mahal, tidak menimbulkan reaksi alergik; namun hanya seperempat bagian bolus tetap berada di ruang intravaskular, sehingga diperlukan volume yang lebih besar 4-5 kali defisit dengan risiko terjadi edema jaringan terutama paru. Contoh cairan kristaloid isotonik adalah garam fisiologik (NaCl 0.9%), ringer laktat dan ringer asetat.5,14-15 Cairan koloid berada lebih lama di ruang intravaskular, mampu mempertahankan tekanan onkotik, namun selain lebih mahal, dapat menyebabkan reaksi sensitivitas dan komplikasi lain. Contoh cairan koloid adalah albumin 5%, hetastarch, dextran 40% dan gelatin.5,14-15 Darah, fresh frozen-plasma dan komponen darah lain diberikan untuk mempertahankan Hb, menaikkan daya angkut oksigen, memberikan faktor pembekuan untuk mengoreksi koagulopati. Produk darah perlu dihangatkan terlebih dahulu sebelum diberikan. Risiko penggunaan darah dalam jumlah besar dan cepat adalah infeksi blood-borne, hipotermia dan hipokalsemia, karena clearance sitrat tidak adekuat sehingga dapat mengganggu fungsi miokard.15 Cairan yang mengandung glukosa tidak diberikan dalam bentuk bolus karena dapat menyebabkan hiperglikemia, diuresis osmotik dan memperburuk cedera serebral iskemik. Hiperglikemik yang sering terdapat pada pasien syok akan terkontrol tanpa insulin oleh perbaikan fungsi homeostatik apabila syok teratasi.5,15

Cara pemberian cairan resusitasi

Resusitasi cairan paling baik dilakukan pada tahap syok hipovolemik kompensasi, sehingga dapat mencegah terjadinya syok dekompensasi dan ireversibel.5-15 Bolus kristaloid isotonik 10-30 ml/kgbb diberikan dalam 6-10 menit, (WHO kurang dari 20 menit) melalui akses intravaskular atau intraoseal dengan bantuan syringe pump dan three-way stopcock.10,12 Setiap selesai pemberian bolus dilakukan penilaian keadaan anak. Bila masih terdapat tanda syok diberikan bolus kristaloid kedua 10-30 ml/kgbb/6-10menit. Bolus selanjutnya baik kristaloid maupun koloid diberikan sampai perfusi sistemik membaik dan syok teratasi.5-15 Anak yang mengalami syok hipovolemik sering memerlukan cairan resusitasi 60-80 ml/kgbb dalam satu jam pertama dan 200 ml/kgbb dalam beberapa jam kemudian.12 Ekspansi volume intravaskular secara cepat dengan panduan diuresis dapat mengembalikan tekanan darah dan perfusi perifer. Cairan resusitasi dapat diberikan secara aman sampai 30% volume intravaskular. Hal yang membatasi resusitasi cairan ialah apabila peningkatan preload atau pengisian ventrikel tidak diikuti oleh peningkatan curah jantung, tidak memperbaiki perfusi perifer dan vascular bed , atau malah meningkatkan tekanan vena, kebocoran 159 Sari Pediatri, Vol. 4, No. 4, Maret 2003 vaskular, dan edema.5-15 Bila volume yang diberikan lebih dari 50-100 ml/ kgbb dalam 1-2 jam pertama perlu dilakukan pemantauan invasif tekanan vena sentral (CVP) atau tekanan atrium kanan untuk menilai fungsi miokard. Bila CVP <10 mmHg berarti fungsi miokard masih baik dan resusitasi cairan dapat diteruskan. Bila CVP >10 mmHg berarti terdapat disfungsi miokard atau penurunan kontraktilitas ventrikel kanan, peningkatan resistensi vaskular paru (afterload ventrikel kanan) atau syok kardiogenik.

13 Oktober 2022, 11:39
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dokter pittara
12 Oktober 2022, 10:44
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
*maksudnya dengue fever/DHF