Facebook 
Masuk dengan Email
Selamat siang docs, saya mendapat pertanyaan dari user dengan hipertiroid, beliau telah melahirkan anak kedua, tetapi asi tidak lancar. Sudah berobat ke...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
cara melancarkan asi pada pasien hipertiroid
Dibalas 27 Maret 2019, 14:58
dr.Margaretha Agapia Febriani
Dokter Umum
Selamat siang docs, saya mendapat pertanyaan dari user dengan hipertiroid, beliau telah melahirkan anak kedua, tetapi asi tidak lancar. Sudah berobat ke dokter diberikan laktogogue ( domperidone) , mengkonumsi pelancar asi, serta injeksi hormon oksitosin dan penggunaan SNS tetapi produksi Asinya hanya 5-10 ml docs, adakah terapi lain yg bisa dilakukan untuk memicu produksi asinya? Terimakasih
Dibuat 21 Maret 2019, 14:06
22 Maret 2019, 07:57
dr.Citra Amelinda, SpA., MKes., IBCLC
Dokter Spesialis Anak
Alodokter Margaretha,
Perlu digali lagi lebih mendalam beberapa poin berikut ini:
1. Kesehatan ibu secara umum: kondisi tiroidnya, apakah terkontrol atau tidak, obat apa saja yang dikonsumsi
2. Mammogenesis: periksa jaringan payudara
3. Lactogenesis: apakah ada delayed breastfeeding, retensio plasenta
4. Milk intake: durasi dan frekuensi pemberian ASI
5. Periksa anaknya: apakah ada keluhan medis yang menyertai
Aust Fam Physician. 2006;35(9)
Perlu digali lagi lebih mendalam beberapa poin berikut ini:
1. Kesehatan ibu secara umum: kondisi tiroidnya, apakah terkontrol atau tidak, obat apa saja yang dikonsumsi
2. Mammogenesis: periksa jaringan payudara
3. Lactogenesis: apakah ada delayed breastfeeding, retensio plasenta
4. Milk intake: durasi dan frekuensi pemberian ASI
5. Periksa anaknya: apakah ada keluhan medis yang menyertai
Aust Fam Physician. 2006;35(9)
22 Maret 2019, 08:29
dr.Margaretha Agapia Febriani
Dokter Umum
Untuk kondisi tiroid pasien saat ini, saya tidak menanyakan dok. Pasien didiagnosa hipertiroid sudah 10 tahun dok, kondisi tiroid nya sempat normal dikehamilan pertama. namun 2 tahun terakhir kambuh. dikehamilan kedua ini sampai usia kehamilan 36 w pasien masih mengkonsumsi PTU, dok.
Lalu untuk frekuensi pemberian asinya, pasien mengatakan cukup sering, tiap 2 jam sekali dan sudah kontrol ke dokter endokrin dan ke klinik laktasi. Untuk riwayat retensio plasenta dan delayed breastfeeding saya tidak menanyakan dokter. Terimakasih untuk balasannya dok.
Lalu untuk frekuensi pemberian asinya, pasien mengatakan cukup sering, tiap 2 jam sekali dan sudah kontrol ke dokter endokrin dan ke klinik laktasi. Untuk riwayat retensio plasenta dan delayed breastfeeding saya tidak menanyakan dokter. Terimakasih untuk balasannya dok.
25 Maret 2019, 10:15
dr. Sacharissa Ardelia Larasati, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Terimakasih sharingnya, dok 🙏🏻
25 Maret 2019, 11:18
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Sangat bermanfaat infonya Dok, terimakasih.
27 Maret 2019, 14:58
dr.Citra Amelinda, SpA., MKes., IBCLC
Dokter Spesialis Anak
Alodokter Margaretha,
Melanjutkan postingan sebelumnya. Setelah mengatasi semua dugaan penyebab kurangnya produksi ASI. Penting untuk dijelaskan pada sang ibu prinsip produksi ASI adalah supply demand. Kalau removalnya lancar (disusui/diperah) maka akan semakin banyak diproduksi.
Sehingga langkah selanjutnya adalah:
1. Perbaiki posisi dan perlekatan
2. Susui lebih sering dan lebih lama (jika menyusuinya belum efisien)
3. Usahakan bayi menyusu sampai payudara terasa enteng
4. Usahakan bayi menyusu dari kedua payudara ibu
5. Dapat dilakukan perah payudara setelah bayi kenyang menyusu (boleh pakai tangan atau pompa elektrik)
6. Spend more time with the baby
7. Pastikan ibunya cukup istirahat dan cukup minum air putih
8. Pijat oksitosin atau pijat biasa juga tidak apa apa agar ibu menjadi rileks
Melanjutkan postingan sebelumnya. Setelah mengatasi semua dugaan penyebab kurangnya produksi ASI. Penting untuk dijelaskan pada sang ibu prinsip produksi ASI adalah supply demand. Kalau removalnya lancar (disusui/diperah) maka akan semakin banyak diproduksi.
Sehingga langkah selanjutnya adalah:
1. Perbaiki posisi dan perlekatan
2. Susui lebih sering dan lebih lama (jika menyusuinya belum efisien)
3. Usahakan bayi menyusu sampai payudara terasa enteng
4. Usahakan bayi menyusu dari kedua payudara ibu
5. Dapat dilakukan perah payudara setelah bayi kenyang menyusu (boleh pakai tangan atau pompa elektrik)
6. Spend more time with the baby
7. Pastikan ibunya cukup istirahat dan cukup minum air putih
8. Pijat oksitosin atau pijat biasa juga tidak apa apa agar ibu menjadi rileks
21 Maret 2019, 14:35
dr. Darrell Fernando, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Alo doc! Bagaimana dengan kondisi tiroidnya, apakah eutiroid atau masih hipertiroid?
Kondisi hipertiroid sendiri biasanya tidak menyebabkan supresi ASI, berbeda dengan hipotiroid.
Ada baiknya diberikan kompres hangat dan dibantu dengan pompa ASI
Kondisi hipertiroid sendiri biasanya tidak menyebabkan supresi ASI, berbeda dengan hipotiroid.
Ada baiknya diberikan kompres hangat dan dibantu dengan pompa ASI
22 Maret 2019, 08:24
dr.Margaretha Agapia Febriani
Dokter Umum
Untuk kondisi tiroid pasien saat ini, saya tidak menanyakan dok. Pasien didiagnosa hipertiroid sudah 10 tahun dok, kondisi tiroid nya sempat normal dikehamilan pertama. namun 2 tahun terakhir kambuh. dikehamilan kedua ini sampai usia kehamilan 36 w pasien masih mengkonsumsi PTU, dok.
22 Maret 2019, 08:25
dr.Margaretha Agapia Febriani
Dokter Umum
Terimakasi dokter, untuk balasannya
24 Maret 2019, 17:39
dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Dibuat 21 Maret 2019, 14:06
Selamat siang docs, saya mendapat pertanyaan dari user dengan hipertiroid, beliau telah melahirkan anak kedua, tetapi asi tidak lancar. Sudah berobat ke dokter diberikan laktogogue ( domperidone) , mengkonumsi pelancar asi, serta injeksi hormon oksitosin dan penggunaan SNS tetapi produksi Asinya hanya 5-10 ml docs, adakah terapi lain yg bisa dilakukan untuk memicu produksi asinya? Terimakasih
Alo dokter Margaretha
Menyimak jawaban TS sebelumnya, saya sependapat bahwa faktor organiknya perlu dikoreksi terlebih dahulu, jika semua tidak ada masalah maka pertimbangkan faktor lain dalam hal ini psikologisnya terhadap kehadiran anak tersebut. Pengalaman klinis sebelumnya, kami menemukan kasus yg hampir sama yg ternyata didasari faktor stresor internal.
Terkait breastfeeding, ada buku yg easy to read, aplikatif & sangat menyenangkan untuk dibaca serta dijadikan referensi bahan edukasi yaitu karangan Linda Dahl (2015) yang berjudul Clinician's Guide to Breastfeeding Evidence-based Evaluation and Management.
Semoga bermanfaat y, salam.
Menyimak jawaban TS sebelumnya, saya sependapat bahwa faktor organiknya perlu dikoreksi terlebih dahulu, jika semua tidak ada masalah maka pertimbangkan faktor lain dalam hal ini psikologisnya terhadap kehadiran anak tersebut. Pengalaman klinis sebelumnya, kami menemukan kasus yg hampir sama yg ternyata didasari faktor stresor internal.
Terkait breastfeeding, ada buku yg easy to read, aplikatif & sangat menyenangkan untuk dibaca serta dijadikan referensi bahan edukasi yaitu karangan Linda Dahl (2015) yang berjudul Clinician's Guide to Breastfeeding Evidence-based Evaluation and Management.
Semoga bermanfaat y, salam.
25 Maret 2019, 10:52
dr. Irfan Aktori Abdillah
Dokter Umum
Terimakasih dok infonya
26 Maret 2019, 11:10
dr.Margaretha Agapia Febriani
Dokter Umum
Terimakasi dok untuk infonya
26 Maret 2019, 13:13
dr. Rudi Hermanto, Sp.B, FINACS
Dokter Spesialis Bedah
22 Maret 2019, 07:57
Perlu digali lagi lebih mendalam beberapa poin berikut ini:
1. Kesehatan ibu secara umum: kondisi tiroidnya, apakah terkontrol atau tidak, obat apa saja yang dikonsumsi
2. Mammogenesis: periksa jaringan payudara
3. Lactogenesis: apakah ada delayed breastfeeding, retensio plasenta
4. Milk intake: durasi dan frekuensi pemberian ASI
5. Periksa anaknya: apakah ada keluhan medis yang menyertai
Aust Fam Physician. 2006;35(9)
Trims infonya dr. Citra
